Harga Gas Melon 3 Kg di Berau Meroket,Gegara Orang Mampu Juga Sasar Gas 3 Kg Untuk Kategori Warga Tidak Mampu…Parah !!!

Distribusi gas melon diatur dengan jatah sebanyak 2,1 juta tabung dalam setahun yang sudah melalui pendataan objek penerima tabung yang masuk dalam kategori tidak mampu atau miskin, seperti yang diungkapkan oleh Kabag Ekonomi Setkab Berau, Kamaruddin.

Harga Gas Melon 3 Kg di Berau Meroket,Gegara Orang Mampu Juga Sasar Gas 3 Kg Untuk Kategori Warga Tidak Mampu…Parah !!!
Pemerintah memberikan peringatan serius agar hanya orang yang benar-benar tidak mampu yang menerima jatah distribusi tabung gas

balikpapantv.co.id,TANJUNG REDEB - Harga Tabung Gas 3 Kg Melonjak Mendekati Akhir Tahun 2023. Harga pasaran saat ini mencapai Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 34 ribu. Salah seorang warga, Wati, mengeluhkan tentang kesulitan mendapatkan tabung gas dan harganya yang semakin mahal, sementara seharusnya semua kebutuhan pokok, termasuk tabung gas mudah ditemukan dan harga terjangkau menjelang akhir tahun. Terpisah, Kabag Ekonomi Setkab Berau, Kamaruddin, mengakui tidak mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut.

"Nanti kami coba cek lapangan. Terima kasih sudah berbagi informasi ke kami,"katanya.

Untuk wilayah Berau, distribusi gas melon diatur dengan jatah sebanyak 2,1 juta tabung dalam setahun yang sudah melalui pendataan objek penerima tabung yang masuk dalam kategori tidak mampu atau miskin, seperti yang diungkapkan oleh Kabag Ekonomi Setkab Berau, Kamaruddin.

"Yang berhak menerima gas melon itu orang yang tidak mampu. Karena memang disubsidi pemerintah untuk orang miskin," ujar dia.

Kamaruddin menyatakan bahwa di lapangan terjadi situasi yang bertolak belakang dengan jatah distribusi tabung gas melon yang seharusnya hanya diberikan kepada orang-orang miskin. Banyak orang yang sebenarnya memiliki kemampuan ekonomi di atas rata-rata penduduk miskin di Berau yang ikut berebut untuk mendapatkan jatah tabung gas tersebut. Hal ini seringkali menjadi penyebab kelangkaan tabung gas di wilayah tersebut.

Sebagai tindakan pencegahannya, pemerintah memberikan peringatan serius agar hanya orang yang benar-benar tidak mampu yang menerima jatah distribusi tabung gas tersebut. Kamaruddin juga mengungkapkan bahwa gas melon disubsidikan untuk pelaku UKM di Berau dengan jumlah yang dibatasi untuk pembelian maksimal dua hingga tiga tabung setiap harinya. Ada juga jatah khusus yang disediakan bagi kelompok nelayan yang membutuhkan tabung gas untuk berangkat menangkap ikan.

Menurut Kamaruddin, mekanisme yang sudah diterapkan untuk distribusi tabung gas melon sudah sesuai. Namun, banyak orang yang sebenarnya mampu tetapi kurang memiliki rasa tanggung jawab. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan komunikasi intensif dengan pihak agen guna memastikan agar tidak terjadi penimbunan gas melon yang dilakukan oleh agen atau pengecer pinggir jalan.

Saat ini, terdapat enam agen aktif yang menyalurkan gas melon di wilayah Berau, sedangkan untuk jasa penyalur mencapai lebih dari 100 yang semuanya berada di bawah pengawasan pemerintah daerah.

"Nanti kami cek juga ke agen. Apakah benar terjadi kelangkaan yang berakibat naiknya harga di pasaran," ucapnya.

Kamaruddin juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024, akan diterapkan skema penyaluran subsidi gas melon secara tertutup di mana pembeli harus menunjukkan KTP untuk dapat membeli gas melon. Namun, kebijakan ini belum turun ke daerah karena pemerintah belum mengeluarkan aturan khusus terkait rencana tersebut. Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa skema ini akan berjalan demi memberikan hak subsidi yang tepat sasaran. Pihaknya masih menunggu regulasi yang lebih rinci tentang skema tersebut.