Pertumbuhan Tertinggi di PPU, Jumlah Penduduk Kaltim Tembus 4,05 Juta Jiwa pada 2024

Penduduk Kaltim diproyeksikan mencapai 4,05 juta jiwa pada 2024 dengan laju pertumbuhan sebesar 1,93 persen per tahun. Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki laju pertumbuhan penduduk tertinggi dan Kota Samarinda memiliki laju pertumbuhan penduduk terendah.

Pertumbuhan Tertinggi di PPU, Jumlah Penduduk Kaltim Tembus 4,05 Juta Jiwa pada 2024

balikpapantv.co.id,BALIKPAPAN- Pada 2024, jumlah penduduk Kaltim diproyeksikan mencapai 4,05 juta jiwa, yang mana merupakan jumlah terbesar ketiga di Pulau Kalimantan setelah Kalbar dan Kalsel, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). BPS Kaltim melaporkan bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki laju pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu sebesar 11,38 persen per tahun, sementara Kota Samarinda memiliki laju pertumbuhan penduduk terendah, yaitu sebesar 0,96 persen per tahun. 

BPS Kaltim juga melaporkan bahwa pada Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Kaltim adalah 3,77 juta jiwa dan akan bertambah sebanyak 279,82 ribu jiwa dari 2020 hingga 2024 dengan laju pertumbuhan sebesar 1,93 persen per tahun. Data tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana pada "Provinsi Kaltim Dalam Angka 2024".

Menurut data dari BPS, mayoritas penduduk Kaltim tinggal di tiga kabupaten/kota yaitu Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kota Balikpapan, yang menempati 58,46 persen dari total jumlah penduduk Kaltim. Persentase sisanya, yaitu 41,54 persen, menghuni tujuh kabupaten/kota lain di wilayah Kaltim.

“Wilayah dengan persentase penduduk paling sedikit di Kaltim adalah kabupaten termuda, yaitu Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Dengan jumlah penduduk hanya 0,85 persen dari total penduduk Kaltim di 2024,” kata Yusniar.

Berdasarkan data, pada 2023 dan 2024, semua kabupaten/kota di Kaltim memiliki angka rasio jenis kelamin di atas 100, menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan di seluruh wilayah Kaltim. Rasio jenis kelamin tertinggi selama tahun 2024 tercatat di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan angka 115,37, sedangkan rasio jenis kelamin terendah tercatat di Kota Samarinda dengan angka 103,25. Secara keseluruhan, rasio jenis kelamin untuk Kaltim adalah 107,27. BPS juga membagi penduduk Kaltim menjadi dua kelompok, yaitu penduduk usia kerja dan penduduk bukan usia kerja, untuk sektor ketenagakerjaan.

Data dari BPS juga membedakan penduduk usia kerja menjadi dua kelompok yakni angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Pada 2023, penduduk angkatan kerja di Kaltim dengan jumlah 1,95 juta penduduk. Sementara penduduk bukan angkatan kerja ada 1,02 juta penduduk. 

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kaltim pada 2023 adalah sebesar 65,57 persen, yang lebih tinggi dari TPAK pada tahun 2022 sebesar 64,73 persen. Dalam ketenagakerjaan, salah satu indikator yang digunakan adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT). TPT Kaltim pada Agustus 2023 adalah 5,31 persen, turun dari TPT Agustus 2022 sebesar 5,71 persen.

“Bila ditinjau menurut wilayah, Kota Bontang menjadi wilayah dengan TPT terbesar, yakni 7,74 persen pada 2023,” pungkasnya.