Stok Kebutuhan Pokok Cukup di Kaltim, Masyarakat Diharapkan Tidak Berbelanja Berlebihan
Sebelum Idulfitri 1445 Hijriah, permintaan bahan pokok meningkat, terutama di kalangan Muslim. Namun, Disperindagkop dan UKM Kaltim memastikan stok kebutuhan pokok cukup. Program Toko Penyeimbang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok yang aman di 10 kabupaten/kota. Meski permintaan meningkat, pemerintah akan menjaga stabilitas distribusi dan harga untuk pasokan yang masih bergantung pada luar.
balikpapantv.co.id-Dekatnya momen Idulfitri 1445 Hijriah, akan meningkatkan pembelian bahan-bahan pokok oleh masyarakat, terlebih yang beragama Islam untuk merayakan hari besar mereka. Menanggapi hal ini, Disperindagkop dan UKM Kaltim menyatakan bahwa stok kebutuhan pokok di wilayah tersebut sangat mencukupi.
Heni Purwaningsih, yang menjabat sebagai Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, meminta agar masyarakat tidak melakukan panic buying atau membeli secara berlebihan dan menimbun kebutuhan pokok di rumah, karena bisa mengancam ketersediaan komoditas bahan pokok di pasar yang ada.
“Stok cukup sampai setelah Lebaran. Puasa dan Lebaran aman. Masyarakat tidak perlu panic buying. Kita pastikan aman," ujarnya.
Permintaan kebutuhan pokok selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) cenderung meningkat, termasuk selama Ramadan walaupun banyak yang melakukan puasa. Pasokan bahan pokok Kaltim masih bergantung pada luar dan pemerintah setempat berusaha menjaga stabilitas dalam hal distribusi dan harga.
Pemerintah Provinsi Kaltim berkolaborasi dengan berbagai daerah pemasok untuk menjamin ketersediaan stok bahan pokok di wilayah tersebut.
“Kami sudah menyediakan banyak alternatif pemasok. Bahkan kami sudah menjalin kerja sama perdagangan dengan 10 provinsi. Jadi bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng itu aman dan tersedia dengan beragam merek,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim telah meluncurkan program Toko Penyeimbang atau Kios Sigap (Siap Jaga Harga dan Pasokan) dengan stok bahan pokok yang dapat diakses langsung oleh masyarakat dengan harga terjangkau.
Data Pasokan Indikatif dari Disperindagkop dan UKM Kaltim menunjukkan bahwa rata-rata stok barang kebutuhan pokok di 10 kabupaten/kota di Kaltim dalam kondisi yang aman dan mencakup beberapa komoditas utama seperti beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, telur, daging sapi, ayam, bawang merah, bawang putih, hingga cabai.