Atasi Macet, Dishub Balikpapan Rencanakan Tambah Armada Angkutan Masal

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berencana memperkenalkan transportasi massal pada 2025 untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan yang tidak seimbang dengan jumlah jalan yang tersedia. Koridor-koridor utama, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Syarifuddin Yoes, dan Jalan Soekarno Hatta, akan menggunakan transportasi massal. 

Atasi Macet, Dishub Balikpapan Rencanakan Tambah Armada Angkutan Masal

balikpapantv.co.id- Pemerintah Pusat telah menetapkan bulan Agustus 2024 sebagai tanggal resmi operasi ibu kota negara (IKN) Nusantara. Rencana pemindahan ini akan berdampak pada Kota Balikpapan, yang berfungsi sebagai kota penyangga dan gerbang masuk ke IKN. Perkiraan jumlah penduduk di Kota Balikpapan akan meningkat, yang dapat menyebabkan peningkatan lalu lintas dan jumlah kendaraan yang terkena dampaknya. Dalam mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan akan memperkenalkan transportasi massal pada tahun 2024.

“Kita menargetkan sistem akuntan massal itu bisa terealisasi pada tahun 2025, kita sudah bisa beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum massal, dan semoga ini bisa berjalan dengan baik sehingga sinergi sistem transportasi, yang ada di Balikpapan ataupun yang di IKN itu bisa bersinergi. Serta berkesinambungan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra,Jumat (1/3/2024).

Tantangan yang dihadapi dengan adanya pemindahan IKN ke Kaltim adalah peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan yang tidak seimbang dengan jumlah jalan yang tersedia. Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Perhubungan Balikpapan telah membuat studi untuk menentukan sistem transportasi yang sesuai. 

Salah satunya adalah penggunaan transportasi massal di koridor-koridor utama seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Syarifuddin Yoes, dan Jalan Soekarno Hatta. Saat ini, Balikpapan tidak mengalami masalah kemacetan yang signifikan, tetapi pembangunan infrastruktur yang berlangsung dapat menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Namun, setelah proyek-proyek tersebut selesai, kemacetan kemungkinan akan berkurang.