Dibalik Alasan President Jokowi Perintahkan Mendikbud Ristek Perbesar Anggaran Pendidikan.

Presiden Jokowi sangat peduli dengan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, dia terus mendorong upaya-upaya untuk menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mendorong pembangunan nasional. Jokowi meminta lembaga pendidikan untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam merancang program-program untuk membawa pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih canggih.

Dibalik Alasan President Jokowi Perintahkan Mendikbud Ristek Perbesar Anggaran Pendidikan.
Untuk meningkatkan pendanaan pendidikan dan riset, perlu dilakukan upaya seoptimal mungkin, tidak hanya mengandalkan APBN dan APBD, tetapi juga memanfaatkan dana abadi dengan menghubungkan industri melalui matching fund.

balikpapantv.co.id- Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Memiliki pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang pada gilirannya akan menjadi penggerak pembangunan nasional. Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta Mendikbud Ristek RI, Nadiem Anwar Makarim, untuk menganggarkan biaya pendidikan yang lebih besar dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada acara pembukaan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia, yang diadakan di Universitas Negeri Surabaya pada 15 Januari 2023. Jokowi menegaskan bahwa lembaga pendidikan tinggi memegang peran penting dalam mengembangkan kualitas SDM Indonesia.

Dalam konteks pendidikan, Presiden Jokowi sangat peduli dengan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, dia terus mendorong upaya-upaya untuk menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mendorong pembangunan nasional. Jokowi meminta lembaga pendidikan untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam merancang program-program untuk membawa pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih canggih.

Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa investasi dalam pendidikan yang berkualitas merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa dan meminta semua pihak untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

“Untuk itu perguruan tinggi dalam negeri harus terus didorong dan dioptimalkan. Peringkat perguruan tinggi terbaik Indonesia harus terus diperbaiki berdasarkan QS world yang ada setiap tahun” terang Jokowi.

“Tetapi apapun yang namanya sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan dan itu akan menjadi kunci,” lanjutnya.

Untuk meningkatkan pendanaan pendidikan dan riset, perlu dilakukan upaya seoptimal mungkin, tidak hanya mengandalkan APBN dan APBD, tetapi juga memanfaatkan dana abadi dengan menghubungkan industri melalui matching fund. Pernyataan tersebut disampaikan oleh President Jokowi pada Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia (FRI) 2024 yang berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jawa Timur, pada Senin (15/1/2024).

Selama periode 2009 hingga 2024, terdapat catatan bahwa APBN untuk pendidikan mencapai Rp 6.400 triliun. Selain itu, pada periode 2011 hingga 2023, dana abadi LPDP telah menghabiskan dana sebanyak Rp 139 triliun. Di akhir pernyataannya, Jokowi mendorong perguruan tinggi untuk terus memperkuat kolaborasi dan bersama-sama mewujudkan kemajuan bangsa.

“Saya mengajak seluruh perguruan tinggi untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi serta melahirkan lebih banyak solusi-solusi untuk mewujudkan kemajuan negara kita Indonesia,” ucapnya.

Diharapkan bahwa dengan peningkatan anggaran pendidikan di Indonesia, kualitas pendidikan dapat meningkat. Pendidikan yang berkualitas diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing yang tinggi.