Kurang Cuan Buka Formasi P3K, Kabupaten Paser Darurat Guru.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Paser Katsul Wijaya mengatakan anggaran daerah masih belum cukup untuk membuka banyak formasi P3K. Opsi sementara adalah merekrut guru pengganti.

Kurang Cuan Buka Formasi P3K, Kabupaten Paser Darurat Guru.
Pemkab Paser telah menerapkan kebijakan yang memperbolehkan untuk mengangkat guru pengganti di beberapa sekolah

balikpapantv.co.id,TANA PASER- Kekurangan guru di Kabupaten Paser masih terjadi. Penerimaan melalui formasi CPNS belum cukup, sehingga solusinya rekrutmen melalui pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan guru pengganti.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Paser Katsul Wijaya mengatakan anggaran daerah masih belum cukup untuk membuka banyak formasi P3K. Opsi sementara adalah merekrut guru pengganti.

"Usulan formasi P3K tidak mencukupi menutup kekurangan guru yang ada," kata Katsul Wijaya usai menceritakan hasil pertemuan dengan Kemenpan RB terkait penerimaan ASN, Senin (7/8).

Katsul mengatakan mengenai kekurangan guru ini, Pemkab Paser telah menerapkan kebijakan yang memperbolehkan untuk mengangkat guru pengganti di beberapa sekolah. Dengan adanya guru pengganti, sekolah jangan sampai ada yang tidak memiliki pendidik sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser mengkhawatirkan jumlah ASN guru yang pensiun setiap tahunnya sangat besar. Langkah alternatif sementara adalah pengangkatan guru pengganti ini. Pemkab juga berencana melakukan penambahan jumlah sekolah seiring dengan pertambahan penduduk

Kebutuhan tenaga medis dan tenaga pendidik terus bertambah. Pertumbuhan ini diharapkan berdampak positif, jumlah pensiun juga harus seimbang dengan jumlah guru baru yang masuk.

Kepala Disdikbud Paser M Yunus Syam mengakui peran guru pengganti sangat besar pada 2023 ini. Total sebanyak 98 guru di Paser ada yang pensiun dan meninggal. Sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 160 guru yang pensiun.

"Kebijakan ada guru pengganti ini sangat membantu sekali di Paser untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik di Paser," kata Yunus.