ITB Disinyalir Rugikan Mahasiswa Gegara Tawarkan Pinjol ke Mahasiswa Lunasi UKT…Waduh !!!
ITB menawarkan layanan pinjaman dari perusahaan fintech atau pinjaman online untuk mahasiswa. Namun, ini dianggap ironis karena berpotensi membuat mahasiswa terjebak dalam lingkaran utang. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengkritik tindakan ITB karena dapat merugikan mahasiswa dan wali mereka.
Amaliya rosdian ayunita 
balikpapantv.co.id-ITB menawarkan jasa pinjaman dari perusahaan fintech atau pinjaman online kepada mahasiswa, tetapi ini dianggap sebagai sebuah langkah ironis karena berpotensi membuat mahasiswa terjebak dalam lingkaran utang. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menyebut bahwa langkah ITB bekerja sama dengan pinjol untuk mencicil UKT hanya sebuah shortcut yang merugikan mahasiswa karena berisiko membuat mereka terjerumus dalam lingkaran utang. ”Bagi mahasiswa yang benar tidak mampu, mereka terpaksa mengambil opsi ini. Bagi mahasiswa nakal, opsi ini bisa disalahgunakan untuk kepentingan lain. Ujungnya, mahasiswa dan wali mahasiswa yang dirugikan,” ujarnya.
Sebagai PTNBH, ITB boleh bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pendidikan, namun harus memperhatikan kemungkinan kerugian atau beban bagi mahasiswa. Pasangan usaha dengan pinjol berisiko bunga. Perlu kajian revisi PP Nomor 58 tahun 2013 mengenai pendanaan PTNBH. Enggan disebut sebagai pinjol, Dirut PT Inclusive Finance Group menyatakan bahwa istilah tersebut berkonotasi negatif dan sering terkait dengan praktik layanan pendanaan yang tidak legal dan tidak etis.
”Danacita adalah penyedia layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI) yang senantiasa berkomitmen untuk melakukan praktik layanan pendanaan yang bertanggung jawab,” tegasnya.
LPBBTI Danacita memegang izin dari OJK dan diawasi olehnya, sesuai dengan Keputusan Anggota Komisioner OJK Nomor KEP-68/D.05/2021 yang diterbitkan pada tanggal 2 Agustus 2021.
