Siapkan  Penangkal Hoax Jelang Pemilu

Berita hoaks juga  dinilai berbahaya dan memicu perpecahan ditengah masyarakat.Pencegahan diperlukan, agar pemilu dapat berjalan dengan damai.

Siapkan  Penangkal Hoax Jelang Pemilu
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, mengakui menjadi pekerjaan rumah (PR) besar di tengah arus informasi yang semakin kencang dan selalu bertransformasi di era digital ini.

balikpapantv.co.id- SAMARINDA. Hawa panas jelang Pemilu 2024 kini kian terasa, hal itu tergambar dari banyaknya berita hoax yang tersebar di berbagai media sosial. Hal inipun harus diwaspadai, sebab dapat mengganggu kedamaian keamanan dan kenyamanan masyarakat. 

Berita hoaks juga dinilai berbahaya dan memicu perpecahan ditengah masyarakat.Pencegahan diperlukan, agar pemilu dapat berjalan dengan damai.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, mengakui hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) besar di tengah arus informasi yang semakin kencang dan selalu bertransformasi di era digital ini.

“Musuh kita adalah hoaks, makanya kita sangat sulit hanya dari pemerintah yang berperang sendiri untuk men-take down informasi yang tidak benar,” ucapnya kepada awak media. 

“Bahkan dirinya menyebut harus masuk dari hulu kehilir dan semua masyarakat untuk memberi pengetahuan tentang hoaks.

Para pekerja di bidang ini, memahami pemahaman baik itu pada media online, media sosial maupun media apapun.

Faisal pun mengajak rapatkan barisan untuk hati-hati menyebarkan sebuah berita, yang akan disajikan ke masyarakat. 

“Kami juga telah bertemu teman-teman media sosial yang menyatakan komintemn bersama-sama membantu pemerintah mengantisipasi hal tersebut, kemudian ada relawan TIK dan sebagainya yang turun semua ke masyarakat, kita harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa hoaks ini ada dan harus hati-hati ," jelasnya.

Dalam perspektif agama, menurut Faisal penyebaran hoaks merupakan perbuatan dosa, seperti menyebarkan fitnah. 

Disisi ekonomi, tentunya membuang-buang kuota internet, dan berdampak merugikan serta secara hukum bisa terjerat undang-undang ITE. "Kita punya tagline saring sebelum sharing, bijaklah berinternet," ucapnya.

Menahan perkembangan internet dan digital atau menghapus medsos dalam penyebaran hoaks tentunya tidak dapat dilakukan, namun bisa diminimalisir dengan dukungan semua pihak.

“Harus sedini mungkin masalah hoaks diatasi bukan hanya saat menjelang pemilu saja,” pungkasnya.