Turun ke Sawah, Bacapres Anies-Muhaimin Temukan Keluhan Dari Petani
Muhaimin berjanji untuk menanggapi masalah petani dengan memperhatikan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian. Muhaimin bahkan berjanji untuk menawarkan program beasiswa khusus untuk keluarga petani agar mereka bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.

balikpapantv.co.id,KLATEN- Minggu (5/11/2023), sejumlah poktan di daerah Klaten, Jawa Tengah, telah secara resmi menyatakan dukungannya untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), yang merupakan bacapres-bacawapres dari Koalisi Perubahan. Muhaimin sendiri hadir di acara tersebut, yang berlangsung di Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring. Saat itu, Muhaimin selaku ketua umum PKB tampil dengan mengenakan caping dan berdialog interaktif dengan para petani di sawah. Dia juga menikmati minuman segar dari buah kelapa muda. "Saya berada di sini untuk mendengarkan apa yang para petani katakan dan agar saya tidak membuat kesalahan jika nanti terpilih dan harus mengambil keputusan," jelas wakil ketua DPR RI.
Di saat diskusi tersebut, para petani menyatakan beberapa keluhan, termasuk di antaranya masalah air yang kerap muncul saat musim kemarau. Selain itu, masaalah perihal ketersediaan dan harga pupuk, serta kurangnya pembinaan bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka juga menjadi perbincangan.
Setelah mendengar keluhan-keluhan tersebut, Muhaimin berjanji untuk menanggapi masalah petani dengan memperhatikan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian. Muhaimin bahkan berjanji untuk menawarkan program beasiswa khusus untuk keluarga petani agar mereka bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
“Tapi, dengan syarat, pulang kampung (harus) mengelola pertanian,” kata politikus kelahiran Denanyar, Jombang, itu.
Di hari yang sama, Anies Baswedan, bacapres bertemu dengan para peserta Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar. Anies, yang juga menjadi pembicara tamu di acara tersebut, berdialog dengan para peserta tentang berbagai isu, termasuk pertumbuhan ekonomi dan pendidikan.
Anies, yang merupakan salah satu mantan menteri pendidikan, membahas pentingnya peran para ilmuwan dalam membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan. Menurut Anies, peran para ilmuwan harus menjadi panduan dalam pembuatan kebijakan publik. “Kami melihat teknokrat dan proses teknokrasi sering kali atau akhir-akhir ini tidak diletakkan di depan dalam proses penyusunan kebijakan,” tegasnya.