Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG

PLN meningkatkan tata kelola risiko sustainability dengan ESG. Pada 2023, ESG risk rating berkurang 8 poin menjadi 30,3, tertinggi di sektor ketenagalistrikan ASEAN. PLN menurunkan risiko ESG melalui beberapa kontributor seperti tata kelola risiko perubahan iklim dan pelaporan emisi GRK. PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas ESG dengan Komite Sustainability. 

Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG
PLN meningkatkan tata kelola risiko sustainability di sektor ketenagalistrikan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

balikpapantv.co.id,JAKARTA -PLN meningkatkan tata kelola risiko sustainability di sektor ketenagalistrikan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Tahun 2023, ESG risk rating berkurang 8 poin dari 38,5 menjadi 30,3 berdasarkan hasil penilaian Sustainalytics. PLN memiliki ESG risk rating terendah pada sektor utilitas listrik ASEAN. Hal ini sesuai dengan upaya pemerintah mencapai Net Zero Emissions (NZE) di 2060. Menurut Darmawan Prasodjo, capaian ini menjadi pemicu untuk lebih meningkatkan kualitas ESG.

PLN menurunkan risiko ESG melalui sejumlah kontributor seperti tata kelola risiko perubahan iklim, pelaporan emisi GRK, program tata kelola air, pengembangan talenta, dan keamanan siber. PLN juga berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 9,7 juta ton CO2e dibandingkan Business As Usual. PLN juga menambah pembangkit berbasis energi baru terbarukan sebesar 296 MW dan memanfaatkan 1 juta ton biomassa untuk co-firing PLTU batu bara.

 PLN sedang membangun ekosistem kendaraan listrik dengan menyuplai listrik untuk 1.081 unit SPKLU yang telah dioperasikan di 624 lokasi di Indonesia. Sebagai upaya transparansi, PLN merilis beberapa laporan seperti Task Force on Climate-related Financial Disclosure Report dan ESG Performance Report. PLN juga telah menerapkan mekanisme Risk Rating dan kebijakan-kebijakan untuk isu penting seperti perubahan iklim dan keanekaragaman hayati.

"Kami menegaskan bahwa PLN siap menjalankan tugas mulia, yaitu menyediakan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang," kata Darmawan.

PLN telah membentuk Komite Sustainability untuk meningkatkan kinerja ESG perusahaan dengan fokus pada tiga workstreams utama: ESG, Transisi Energi, dan Enablers. Darmawan berkomitmen untuk terus melakukan upaya tersebut untuk mencapai target ESG rating risk yang lebih baik di bawah 30 atau masuk ke kategori medium pada tahun 2024.

”Kami menganggap ESG ini sangat serius untuk memastikan perusahaan bisa survive dan flourish.Dalam prosesnya, kita melakukan transformasi, karena PLN adalah perusahaan yang berorientasi pada masa depan,” pungkas Darmawan.