Terus Dukung Hilirisasi Industri Mineral, PLN Pasok Tambah Daya 60 MVA untuk PT Freeport Indonesia di Gresik
PLN menambah pasokan listrik untuk smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di KEK Gresik sebesar 60 Megavolt Ampere (MVA) secara bertahap. Hal ini sebagai dukungan untuk kegiatan hilirisasi industri mineral yang diselenggarakan pemerintah dengan menyediakan infrastruktur listrik yang dapat diandalkan dan terjangkau.
balikpapantv.co.id,GRESIK- Perusahaan PT PLN (Persero) akan menambah pasokan daya sebesar 60 Megavolt Ampere (MVA) untuk smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Sebelumnya, pada bulan September 2023, PLN telah menyediakan daya listrik tahap pertama mencapai 30 MVA.
Darmawan Prasodjo, selaku Direktur Utama dari PLN, menyatakan dukungan PLN untuk kegiatan hilirisasi industri mineral yang diselenggarakan pemerintah dengan menyediakan infrastruktur listrik yang dapat diandalkan dan terjangkau.
Menurutnya, kebijakan hilirisasi mineral adalah aksi strategis untuk meningkatkan nilai dari komoditas mineral serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Darmawan menekankan bahwa pasokan listrik menjadi faktor krusial bagi sektor industri, terutama dalam hal hilirisasi industri mineral yang membutuhkan pasokan listrik yang andal dan besar.
PLN telah menunjukkan kesediaannya untuk memenuhi permintaan listrik sektor industri mineral yang terus meningkat setiap tahunnya. Tujuan ini sejalan dengan misi PLN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.
"Ketersediaan energi listrik menjadi faktor krusial di berbagai sektor bisnis dan industri. PLN berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan tingkat keandalan yang tinggi. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh konsumen pelanggan, termasuk sektor industri smelter," ujarnya.
Agus Kuswardoyo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, menjabarkan bahwa penyediaan listrik untuk PT Freeport Indonesia yang berlokasi di KEK Jawa Timur akan dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama dengan kapasitas 30 MVA, tahap kedua dengan kapasitas 60 MVA, tahap ketiga mencapai 110 MVA dan tahap keempat dengan kapasitas 170 MVA.
"PLN akan terus melakukan percepatan penambahan pasokan tahap III & tahap IV yang akan direalisasikan pada tahun 2024 ini,” kata Agus.
PLN berharap kerjasamanya dengan PT Freeport Indonesia di KEK Jawa Timur, terutama dalam mengisi kebutuhan listrik, dapat mendukung produksi smelter mereka dan industri hilir lainnya seperti pabrik kabel dan mobil listrik. Agus Kuswardoyo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, juga menyatakan bahwa PLN ingin berperan sebagai pendukung proyek smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional dalam meningkatkan perekonomian negara.
Sementara itu, Alan Hamertton, Project Management Officer PT Freeport Indonesia, menghargai layanan cepat dan responsif yang diberikan oleh PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik PT Freeport Indonesia, yang diakui telah meningkatkan operasional perusahaan.
"Terima kasih PLN, kebutuhan listrik untuk operasional kami meningkat dan sesuai dengan komitmen awal PLN memberikan respons cepat dan menyediakan pasokan listrik yang andal," pungkasnya.