Terjadi di Berau 4 Kelas Untuk Nampung 264 Murid, Widih Gimana Tuh?

Anggaran besar, yakni Rp 3,5 triliun. Masa bangun sekolah satu saja tidak bisa

Terjadi di Berau 4 Kelas Untuk Nampung 264 Murid, Widih Gimana Tuh?
Proses belajar mengajar, harus bisa maksimal dilaksanakan. Jangan sampai, dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal dibedakan.

balikpapantv.co.id, TANJUNG REDEB-Ketua DPRD Berau, Madri Pani berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, tidak menutup mata dengan kondisi sekolah pedalaman. Pasalnya, kualitas pendidikan menjadi mutu penting bagi suatu kemajuan bangsa.

Ia menilai, pembangunan sekolah di perkotaan, tentu membuat sekolah yang ada di pedalaman merasa iri. Hal tersebut, wajar, pasalnya, pendidikan harus disamaratakan.

“Jangan memandang ini sekolah di mana. Tapi bagaimana, sekolah itu layak, untuk menjadi tempat belajar dan mengajar,” katanya.

Dilanjutkan Madri, permasalahan SD 002 Merapun, Kecamatan Kelay, cukup miris. Dengan 264 murid harus menempati 4 ruang kelas. Nyatanya, para murid dianggap kurang mendapatkan jam pelajaran, karena harus terbagi menjadi 3 shift.

“Saya rasa tidak cukup, jika hanya dua sampai tiga jam saja pelajaran, idealnya itu 7 jam dalam sehari,” katanya.

Politikus NasDem ini menegaskan, anggaran sektor pendidikan di Berau cukup besar, menurut Undang-Undang yakni 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia merasa miris, jika masih ada sekolah yang dianggap tidak layak digunakan.

“Anggaran kita besar, yakni Rp 3,5 triliun. Masa bangun sekolah satu saja tidak bisa,” tegasnya.

Ia menilai, proses belajar mengajar, harus bisa maksimal dilaksanakan. Jangan sampai, dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal dibedakan. Karena masa depan anak bangsa, ada di pendidikan. Ia menilai, meskipun ada di pedalaman, kualitas pendidikan, harus bisa dimaksimalkan dengan baik.

“Intinya, di manapun itu sekolah, jangan dipandang sebelah mata,” katanya.

Sebelumnya, Persoalan di SD 002 Merapun sudah diketahui Dinas Pendidikan (Disdik) Berau. Usulan penambahan gedung pun akan dilakukan pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2023 ini.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar, Disdik Berau, Pandu mengatakan, pihaknya berjanji akan mengusulkan kembali pembangunan tambahan gedung sekolah. Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum mengetahui berapa beban anggaran yang akan dikeluarkan, jika memang akan disetujui penambahan gedung baru, bagi sekolah tersebut. Karena, baru akan kembali diusulkan.

“Soal anggaran kami belum tahu. Informasi semuanya ada di Bapelitbang Berau. Kami hanya sebatas mengusulkan” katanya.