Terima Kunjungan TANESCO di Jakarta, PLN Perkuat Sinergi Pengembangan Geothermal di Tanzania

PLN dan TANESCO memperkuat kerjasama mereka di sektor ketenagalistrikan dan energi terbarukan di Afrika, termasuk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebagai sumber energi bersih. 

Terima Kunjungan TANESCO di Jakarta, PLN Perkuat Sinergi Pengembangan Geothermal di Tanzania
PLN dan TANESCO telah memiliki sejarah kerjasama yang positif di mana kedua belah pihak telah sepakat dalam beberapa kerjasama untuk meningkatkan kualitas sektor ketenagalistrikan, dan PLN sukses direplikasi di Tanzania bersama TANESCO.

balikpapantv.co.id,JAKARTA-PT PLN (Persero) dan Tanzania Electric Supply Co Ltd (TANESCO), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanzania, sedang memperkuat kerjasama mereka di sektor ketenagalistrikan dan energi terbarukan di Afrika. TANESCO ingin memperluas kerjasamanya dengan PLN di bidang energi bersih, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama antara dua negara pada Agustus 2023.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN dan TANESCO telah memiliki sejarah kerjasama yang positif di mana kedua belah pihak telah sepakat dalam beberapa kerjasama untuk meningkatkan kualitas sektor ketenagalistrikan, dan PLN sukses direplikasi di Tanzania bersama TANESCO. Sebagai implementasi dari kerjasama ini, pada Agustus 2023 PLN dan TANESCO telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Dar es Salaam, Tanzania. Kerjasama ini juga sebagai upaya ekspansi bisnis PLN di tingkat global.

“PLN memiliki pengalaman dan success story yang dapat dibagikan dan diimplementasikan di Tanzania, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, transformasi dan digitalisasi di sektor ketenagalistrikan. Untuk itu kami akan semaksimal mungkin pada kerja sama ini, karena keberhasilan PLN juga akan menjadi prestasi bagi Indonesia” kata Darmawan.

Darmawan telah menjelaskan bahwa terdapat empat area kerjasama yang telah disetujui oleh PLN dan TANESCO. Pertama, PLN akan memberikan dukungan digitalisasi yang sesuai dengan kebutuhan TANESCO, termasuk digitalisasi pembangkitan, digitalisasi distribusi, dan penggunaan Super App yang diadopsi dari PLN Mobile.

Kedua, kerjasama akan meliputi pengembangan utilitas core business di TANESCO yang mencakup Maintenance, Repair, and Operation (MRO) serta kolaborasi co-investment.

Ketiga, pengembangan utilitas non-core business di TANESCO seperti Power Quality Solutions dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan juga akan dilakukan.

Terakhir, PLN akan memberikan Capacity Building dan komprehensif pertukaran melalui magang pegawai TANESCO ke PLN untuk transformasi digital PLN dan sektor core business ketenagalistrikan.

“Selama 78 tahun, PLN telah melayani jutaan kehidupan di Indonesia. Kami memiliki rekam jejak pertumbuhan baik dalam pembangunan infrastruktur maupun penjualan listrik dengan kinerja keuangan yang sangat baik, kami menegaskan bahwa MoU yang telah ditandatangani PLN dan TANESCO akan dilakukan dengan maksimal sehingga hasilnya tak hanya dari sisi bisnis tapi juga bagi hubungan bilateral ke dua negara,” ujar Darmawan.

Dalam pertemuan tersebut, Darmawan menjelaskan bahwa TANESCO ingin menerapkan transformasi digital PLN guna mencapai produksi tenaga listrik sebanyak 10.000 MW di tahun 2025, dengan salah satu caranya yaitu mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebagai sumber menjadi base load. TANESCO juga ingin membahas berbagai hal, termasuk investasi business to business dan eksplorasi potensi kerjasama di bidang energi terbarukan, terutama di sektor PLTP.

Boniface Gissima Nyamo-Hanga, Managing Director TANESCO, menyatakan bahwa penguatan kerjasama antara dua belah pihak adalah strategis dalam mengejar target Net Zero Emission (NZE), contohnya Tanzania yang sedang menargetkan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik hingga 10.000 MW dan memerlukan ruang kolaborasi.

"Kami merupakan negara yang sedang pesat dalam berkembang saat ini. Di satu sisi kami tahu bahwa kami punya potensi pengembangan energi bersih namun masih minim dalam pengembangan teknologi. Kami melihat PLN merupakan mitra yang sangat baik untuk mengembangkan teknologi terutama dalam transformasi digital dan pengembangan energi baru terbarukan," pungkas Boniface.