Target Tahun Depan,10 Ribu Rumah Tersambung Gas Alam di Samarinda
Dengan pemasangan SR gas alam di kota Samarinda, diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang lebih bersih dan efisien, serta mengurangi ketergantungan pada elpiji tabung. Fauzi Irawan menambahkan bahwa pada beberapa bulan lalu ketika pasokan elpiji 3 kg langka, rumah tangga di Kota Taman mengalami ketidaknyamanan dan ketergantungan yang tinggi. Hal tersebut yang ingin diatasi melalui implementasi program SR gas alam.
balikpapantv.co.id,SAMARINDA-Pemerintah kota Samarinda berharap agar program gasifikasi dari pemerintah pusat dapat dilanjutkan agar seluruh wilayah di kota ini tercakup. Hingga saat ini, hanya Kecamatan Sambutan dan Samarinda Ilir yang mendapatkan manfaat dari program tersebut.
Pertamina Gas (Pertagas) akan memasang 10 ribu sambungan rumah (SR) gas alam pada tahun depan.
Fauzi Irawan, Kabag Sumber Daya Alam (SDA) di Pemkot Samarinda, menyatakan bahwa program pemasangan SR gas alam adalah program pemerintah pusat, dan Pemkot Samarinda membantu Pertagas dalam hal pengadaan rumah booster dan lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pertagas. Mereka sudah punya rencana jalur pipa bahkan hingga ke Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota. Namun, kami meminta berkoordinasi dulu dengan pemkot agar pemerintah bisa membantu, dan program bisa lancar," ucapnya, Minggu (12/11).
Program tersebut sepenuhnya didanai oleh pemerintah pusat, termasuk biaya penyambungan yang cukup mahal dan dapat mencapai puluhan juta rupiah. "Itu harapan kami, bantuan pemerintah pusat agar pemasangan bisa gratis," ujarnya.
Pertagas dapat segera melaksanakan program tersebut tetapi meminta informasi detail perencanaan untuk disampaikan kepada pihak Pemkot. Fauzi Irawan menyatakan bahwa Wali Kota Samarinda tentu akan mendukung program tersebut, tetapi diharapkan untuk diketahui informasi rinci mengenai program tersebut dan dimana Pemkot dapat memberikan bantuan.
Dengan pemasangan SR gas alam di kota Samarinda, diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang lebih bersih dan efisien, serta mengurangi ketergantungan pada elpiji tabung. Fauzi Irawan menambahkan bahwa pada beberapa bulan lalu ketika pasokan elpiji 3 kg langka, rumah tangga di Kota Taman mengalami ketidaknyamanan dan ketergantungan yang tinggi. Hal tersebut yang ingin diatasi melalui implementasi program SR gas alam.
Fauzi Irawan menambahkan bahwa sebenarnya Kelurahan Sungai Kapih seharusnya memiliki kuota sekitar 1.500 SR yang belum terpasang dari program tahun lalu. Namun, karena program pemerintah mengalami henti pada tahun ini, kuota tersebut tidak dapat disalurkan. “Makanya ketika kami dengar ada kabar tahun depan ada 10 ribu SR untuk gas baru, tentu jadi kabar Bahagia,” singkatnya.