Tahun 2023 Ini Bandara VVIP IKN Dibangun,2024 Ditargetkan Dapat Beroperasi.

Kementerian Perhubungan menargetkan kontruksi bandara VVIP ini dapat dimulai tahun ini, sehingga diharapkan dapat mulai beroperasi pada 2024 mendatang.

Tahun 2023 Ini Bandara VVIP IKN Dibangun,2024 Ditargetkan Dapat Beroperasi.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan Endah Purnama Sari

balikpapantv.co.id, BALIKPAPAN- Pemerintah terus menyiapkan infrastruktur utama penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU. Salah satunya adalah dengan menyiapkan Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Desa Pantai Lango, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan Endah Purnama Sari mengatakan Kementerian Perhubungan menargetkan kontruksi bandara VVIP ini dapat dimulai tahun ini, sehingga diharapkan dapat mulai beroperasi pada 2024 mendatang.

"Ini berdasarkan hasil kunjungan Bapak Menteri Perhubungan awal Agustus kemarin," kata Endah kepada Prokal.co.

Endah meneruskan, Kemenhub nantinya akan membangunan sisi darat seperti terminal. Sementara untuk sisi udara seperti landasan pacu akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. "Sejauh ini prosesnya masih pembersihan lahan," ujar Endah.

Dirinya meneruskan, bandara VVIP di IKN tersebut nantinya akan berkonsep green airport. Pada masa pembangunan, pemerintah menggaransi tak akan ada penebangan pohon yang berlebihan.

Begitu juga dengan ornamen yang digunakan pada bangunan terminal, nantinya akan menggunakan material ramah lingkungan. "Dari sisi penggunaan listrik nanti juga akan seefisien mungkin, pengelolaan air juga akan seramah mungkin terhadap lingkungan begitu juga dengan pengelolaan limbah dan sampah," beber Endah.

Perempuan berkerudung ini menambahkan bandara VVIP ini bakal memilik landasan pacu alias runway sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter dan didesain sama dengan Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Panjang runway tersebut memungkinkan pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300ER dan khusus melayani penerbangan kenegaraan. "Secara teknis masih dievaluasi oleh Direktorat Bandar Udara," ungkap dia.

Di sisi lain, pembangunan runway nantinya akan memotong jalan yang selama ini digunakan warga. Soal itu, Endah mengaku sudah dilakukan komunikasi dengan pemerintah daerah. Rencananya, jalan warga akan dialihkan.

"Pengalihan akan diupayakan berjalan paralel dengan pembangunan bandara sehingga masyarakat nanti tidak kebingungan," jelas dia.