Sungai Mahakam Jadi Pantai, Banyak Warga Berbondong-bondong Datang Berwisata.
Surutnya air sungai Mahakam ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Kutai Barat (Kubar), ibarat sedang berwisata di pantai, ratusan masyarakat memadati pinggiran sungai bahkan sampai ke tengah sungai Mahakam yang sedang surut.

balikpapantv.co.id, SAMARINDA- Memasuki musim kemarau menjadikan air sungai Mahakam surut,seperti apa yang terjadi di Kelurahan Melak ilir terutama di lokasi proyek jembatan Aji Tulur Jejangkat yang saat ini mangkrak alias tidak berjalan. Terukur untuk air sungai yang surut kisaran belasan hingga puluhan meter dari tepi daratan.
Surutnya air sungai Mahakam ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Kutai Barat (Kubar), ibarat sedang berwisata di pantai, ratusan masyarakat memadati pinggiran sungai bahkan sampai ke tengah sungai Mahakam yang sedang surut.
Surutnya sungai Mahakam ini bukan lah suatu fenomenal yang baru mereka alami,kejadian ini terjadi ketika saat musim kemarau panjang tiba. “Asik aja sih, kan jarang-jarang juga. Setahun sekali lah,” ujar Ivan warga asal Barong Tongkok yang rela ke Melak hanya untuk membawa sanak keluarga bermandi ke tengah Mahakam.
Surutnya sungai Mahakam ini pun membawa dampak negative bagi industry pertambangan batu bara,dimana kapal tongkang batu bara tidak dapat melalui jalur sungai yang sedang surut sehingga kapal-kapal tongkang tersebut hanya bisa bersandar di perairan kampong Muara Benangaq,Kecamatan Melak.