Sombong menolak kebenaran dan meremehkan orang lain

Sombong merupakan salah satu bentuk dari kemaksiatan manusia. Tidak hanya itu, melainkan maksiat yang paling pertama dimaksiati adalah sikap sombong yang dicontohkan oleh iblis kepada Nabi Adam Allaihissalam sewaktu Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan makhluknya untuk tunduk bersujud kepada Nabi Adam.

Sombong menolak kebenaran dan meremehkan orang lain
Angkuh, arogan, sombong, takabur, merasa diri lebih baik, merendahkan orang lain adalah perilaku iblis. ,(foto:R. Effendie Kabiel)

balikpapantv.co.id,BALIKPAPAN- Seperti biasa - sebelum kita memulai aktivitas hari ini mari berdo’a bersama dengan harapan do’a kita senantiasa di ijabah oleh Allah SWT.

السلام عليكم ورحمة اللّه و بركاته 

بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'a wa rizqon thoyyibaa wa 'amalan mutaqobbalaa

Artinya: “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima”

 آمين...يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِن..

Sombong menolak kebenaran dan meremehkan orang lain

Kita sebagai manusia yang selalu hidup berdampingan satu dengan yang lainnya, tak jarang timbul konflik antara satu dengan lainnya.  Namun sebagai Muslim hendaklah bijak dan bersikap tenang dalam menghadapi sebuah situasi yang sulit.

Jika merasa kesal dengan sesuatu, sebaiknya jangan bersikap sombong.  Sikap sombong merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dalam sebuah hadis dijelaskan mengenai sifat kesombongan. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Ia bertanya mengenai apa itu sombong yang sebenarnya, kemudian Nabi menjawabnya.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Artinya: "Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi." Ada seseorang yang bertanya, "Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." (HR Muslim Nomor 91)

Jika kita manusia yang terhina karena sebuah kesalahannya dari orang lain. Kemudian ia membalasnya dengan menindas atau meremehkan orang lain tersebut. Maka kategori orang ini juga merupakan orang-orang yang sombong.

"Jadi kalau ada orang yang merasa dirinya terhina gara-gara dia salah, kemudian akhirnya dia menindas orang tersebut, maka ini kezaliman. Inilah kesombongan,

Sombong merupakan salah satu bentuk dari kemaksiatan manusia. Tidak hanya itu, melainkan maksiat yang paling pertama dimaksiati adalah sikap sombong yang dicontohkan oleh iblis kepada Nabi Adam Allaihissalam sewaktu Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan makhluknya untuk tunduk bersujud kepada Nabi Adam.

"Dan maksiat yang paling pertama dimaksiati Allah Ssubhanahu wa ta'ala adalah kesombongan. Di mana iblis sombong, tidak mau bersujud kepada Nabi Adam. Ia membangkang, Allah mengatakan, 'Iblis itu menolak, dan sombong.

Kemudian terjadi dialog antara Allah Subhanahu wa ta'ala dengan iblis. "Mengapa kau tidak bersujud dengan wujud yang Aku ciptakan dari kedua telapak tangan-Ku?"

Dengan sombongnya iblis mengatakan, "Aku Lebih baik darinya. Aku terbuat dari api, sementara dia terbuat dari tanah."

"Oleh karena itu, akhirnya Allah Subhanahu wa ta'ala mengusir iblis dari langit,"

Coba anda buka Al Qur’an surat Shad ayat 76: lalu renungkan ayat di bawah ini:

قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ ۖ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ

Artinya: Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".

Allah Subhanahu Wa ta’ala memerintahkan kepada iblis untuk bersujud kepada Adam 'alaissalam. Namun, iblis menolak. Ia berargumen, bahwa dirinya lebih baik dari Adam 'alaissalam. Ia dicipta dari api, sedang Adam 'alaissalam dicipta dari tanah.

Maka,  titah Allah Subhanahu pun ditepis.   Dia membangkang. Dan enggan untuk bersujud karena merasa diri lebih baik dari yang lain.

Dari sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

اَلكِبْرُ بَطَرُ الحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

"Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." HR. Muslim, no. 91.

Sikap sombong telah dilakukan iblis. Ia menolak titah Allah Subhanahu. Ia meremehkan orang lain dan ia merasa lebih baik dari yang lain.

Angkuh, arogan, sombong, takabur, merasa diri lebih baik, merendahkan orang lain adalah perilaku iblis. 

Periksa: adakah perilaku dan sifat iblis itu melekat pada diri kita?..

Ya, Allah Rabb kami, jauhkanlah kami dari perangai buruk; merasa diri lebih baik, suka meremehkan orang lain.

ﻻَ حَوْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺕَ ﺍِﻻَّﺑِﺎﻟﻠّﻪِ_

آمِيّنْ . آمِيّنْ.. آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْن 

آمين..اللهم تقبل هذا الدعاء ومنك الاجابة