Sinergi BUMN di COP28: PLN dan PTBA Berkolaborasi Memanfaatkan FABA PLTU untuk Transisi Energi Ramah Lingkungan.
Dalam upaya menjaga lingkungan yang berkelanjutan, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa sisa abu pembakaran batu bara (FABA) dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku alternatif. Langkah ini sejalan dengan nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi komitmen global dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga lingkungan

balikpapantv.co.id,DUBAI- PLN (Persero) dan PT Bukit Asam (Tbk) bersinergi dalam pemanfaatan sisa abu pembakaran batu bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai penetralisir air asam pada bekas tambang dalam upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE). Kerjasama ini dilakukan di COP 28 Dubai pada Kamis (30/11). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir mengapresiasi sinergi BUMN ini dan menyatakan bahwa dalam menjalankan transisi energi, perlu adanya kolaborasi yang apik antar semua pihak.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen kuat untuk bekerja sama, dan memberikan kontribusi bagi Indonesia yang lebih ramah lingkungan," tegas Erick.
Dalam upaya menjaga lingkungan yang berkelanjutan, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa sisa abu pembakaran batu bara (FABA) dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku alternatif. Langkah ini sejalan dengan nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi komitmen global dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga lingkungan. Darmawan menekankan pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha, terutama industri, yang mempunyai visi yang sama dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan. PLN akan terus meningkatkan sinergi untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya.
Dalam kerjasama antara PLN NP dan PTBA, FABA dari PLTU akan dimanfaatkan sebagai material backfilling untuk menetralisir air asam bekas tambang PTBA. Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menjelaskan hal ini.
"FABA hasil pembakaran batubara memiliki sifat basa. Sehingga kerja sama ini merupakan solusi yang tepat sebagai upaya mengembalikan fungsi lingkungan hidup," kata Ruly.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail menyatakan bahwa PTBA selalu menerapkan praktik pertambangan yang baik melalui berbagai inisiatif dan program. Dalam sinergi dengan PLN, PTBA berharap dapat mendukung pencapaian target Net Zero Emissions pada tahun 2060 atau sebelumnya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
"Sinergi ini sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami berharap kolaborasi PTBA dan PLN dapat membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," kata Arsal.
Dalam kerja sama antara PLN NP dan PTBA, fly ash dan bottom ash akan dimanfaatkan sebagai material NAF (Non Acid Forming) penetralisir air asam pada bekas tambang. Direktur Operasi dan Produksi PTBA, Suhedi, menjelaskan bahwa potensi penyerapan FABA dari PLTU Bukit Asam 4x65 MW selama periode pemanfaatan 3 tahun mencapai 400 ribu ton. Pemanfaatan FABA ini akan mengurangi pemakaian sumber daya alam dan mendukung konsep pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kelestarian lingkungan.(ADV)