Sambut IKN,Hetifah Sjaifudian Ajak UMKM Se Kaltim Maju
Akselerasi digitalisasi bagi pelaku UMKM merupakan kunci upaya percepatan pemulihan dan peningkatan daya saing ekonomi dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja UMKM

balikpapantv.co.id , BALIKPAPAN - Dalam upaya mendorong UMKM Kalimantan Timur (Kaltim) naik kelas,Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengajak seluruh pelaku usaha khususnya UMKM di Balikpapan untuk dapat memanfaatkan tekhnologi smartphone grafik guna membantu UMKM dalam pengembangan usaha mereka ,Minggu (11/06).
“Pelaku UMKM perlu dukungan atau support dalam pemasaran produknya, salah satunya dengan memanfaatkan tekhnologi seperti smartphone grafik, meskipun usaha mereka skala rumahan dan kecil namun dengan memanfaatkan hal tersebut maka mereka bisa membuat konten yang menarik sehingga calon konsumen tertarik,” kata Politisi Golkar itu.
Ketika ditanya tentang hambatan permodalan bagi pelaku UMKM, Hetifah menjelaskan sumber dana bagi pengembangan UMKM tidak hanya berasal dari lembaga pengelola melainkan bisa bersumber dari lembaga penyertaan modal (Ventura) sebagai salah satu solusi permodalan dalam pengembangan dan kemajuan UMKM.
“Tidak hanya dari pengelolaan, Ventura juga bisa, bahkan jika pelaku UMKM memiliki HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) itu bisa jadi anggunan, jadi tidak perlu tanah dan bangunan lagi untuk jadi anggunan,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Hetifah meskipun pelaku UMKM mayoritas dari jenis kuliner UMKM, namun menurutnya UMKM non kuliner pun saat ini juga semakin berkembang seperti salah satunya UMKM yang berfokus pada pembuatan aplikasi serta UMKM yang berkaitan dengan teknologi.
Hetifah berharap kedepannya ke banyak pihak dalam membantu pengembangan dan memajukan UMKM di Kaltim terutama dalam hal permodalan ataupun pembiayaan.
“Mudah-mudahan kedepannya banyak pihak yang bisa membantu permodalan atau pendanaan untuk para pelaku UMKM,” harap Hetifah.
Berdasarkan data yang dihimpun Disperindagkop Kaltim, jumlah UMKM di Kaltim mencapai 344.581 pada tahun 2022. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebanyak 307.343 UMKM Kaltim. Sedangkan menurut laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) . P ada tahun 2022 indeks skor literasi digital Kalimantan Timur mencapai 3,62 dari skala 1-5 poin berada di bawah DI Yogyakarta dan Kalimantan Barat yang masing-masing mendapat skor 3,64 poin.
Indeks literasi digital dalam laporan ini diukur melalui empat pilar indikator besar, yakni Digital Skills, Digital Ethics, Digital Safety, serta Digital Culture.Adapun Kalimantan Timur memperoleh skor nasional di atas rata-rata untuk hampir semua indikator.
Akselerasi digitalisasi bagi pelaku UMKM merupakan upaya percepatan pemulihan dan peningkatan daya saing ekonomi dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja UMKM di Kaltim