Presiden Syaratkan di IKN 100 Persen Pakai Kendaraan Listrik, PLN: Kami Siapkan Infrastrukturnya

Darmawan Prasodjo, selaku Direktur Utama PLN menegaskan dukungan PLN terhadap rencana pemerintah untuk membangun IKN Nusantara dengan konsep kota hutan atau forest city yang pintar, hijau, indah dan ramah lingkungan. Seluruh aktivitas mobilitas di IKN diharapkan menggunakan moda transportasi berbasis listrik yang ramah lingkungan. "Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions 2060 dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya,"

Presiden Syaratkan di IKN 100 Persen Pakai Kendaraan Listrik, PLN: Kami Siapkan Infrastrukturnya
Selain SPKLU, PLN juga akan menyediakan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di IKN dan kota-kota sekitarnya

balikpapantv.co.id- PT PLN (Persero) telah berkomitmen untuk membangun infrastruktur listrik yang berbasis energi hijau dan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Langkah ini merupakan respons terhadap amanat Presiden RI, Joko Widodo, untuk menjadikan IKN sebagai green city.

Presiden Jokowi menegaskan dalam sebuah kuliah umum yang diadakan di Kampus Universitas Georgetown, Washington DC, bahwa konsep serba hijau akan diterapkan di IKN Nusantara. Selain itu, Presiden meminta agar seluruh penghuni IKN wajib menggunakan kendaraan listrik, dengan 80% menggunakan transportasi publik berbasis listrik dan 100% penghuni harus menggunakan kendaraan listrik. Hal ini dimaksudkan untuk membuat kota yang benar-benar ramah lingkungan dan layak untuk dihuni bersama-sama.

PT PLN juga merancang pembangkit listrik yang ramah lingkungan dengan menggunakan sumber energi hijau di Nusantara. Sebagai contoh, Presiden Jokowi merincikan bahwa energi surya atau panas bumi serta hydropower atau energi air akan digunakan dalam pembangkit energi di IKN Nusantara.

Darmawan Prasodjo, selaku Direktur Utama PLN juga menegaskan dukungan PLN terhadap rencana pemerintah untuk membangun IKN Nusantara dengan konsep kota hutan atau forest city yang pintar, hijau, indah dan ramah lingkungan. Seluruh aktivitas mobilitas di IKN diharapkan menggunakan moda transportasi berbasis listrik yang ramah lingkungan.

"Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions 2060 dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya," kata Darmawan.

PLN memiliki rencana untuk membangun minimal 19 tambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada tahun 2024. Selain itu, PLN juga berkomitmen untuk menyediakan SPKLU di kota-kota penyangga IKN, seperti Balikpapan dan Samarinda. Saat ini, sudah ada 9 SPKLU yang tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. PLN berencana menambahkan 31 unit SPKLU di wilayah tersebut di tahun 2024.

Selain SPKLU, PLN juga akan menyediakan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di IKN dan kota-kota sekitarnya. Hingga Oktober 2023, secara nasional, PLN telah menyediakan 622 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU, dan 9.139 unit SPLU.

"Karena IKN ini akan menjadi kota yang futuristik, di mana semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, maka kami siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik,” tegas Darmawan.

Darmawan menambahkan bahwa pembangkitan listrik di IKN Nusantara akan didukung oleh pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi baru dan terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 MW. PLTS tersebut telah dijadwalkan groundbreaking pada awal November lalu oleh Presiden Jokowi. Selain energi surya, PLN juga akan mengembangkan potensi energi hidro di sekitar IKN untuk mendukung kebutuhan listrik di wilayah tersebut.

“Kami juga akan melakukan pemetaan dan pemanfaatan hidro di sekitar IKN dengan potensi listrik yang dihasilkan sebesar 1.000 MW, sehingga sistem kelistrikan IKN Nusantara akan berasal dari energi baru dan terbarukan 100 persen,” pungkas Darmawan.