PLN Tanam Ribuan Mangrove, Rehabilitasi Pesisir Tanah Merah dan Menipo di NTT

PLN dan pihak lainnya menanam 1.000 pohon mangrove di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, dalam perayaan Hari Bakti Rimbawan ke-41. Program ini didukung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarvest Nani Hendiarti dan PJ Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake. PLN sendiri telah menanam 16.500 pohon mangrove selama 5 tahun di wilayah NTT dan akan menanam tambahan di area lain dengan bantuan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT

PLN Tanam Ribuan Mangrove, Rehabilitasi Pesisir Tanah Merah dan Menipo di NTT
PLN memiliki program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) dengan program yang memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

balikpapantv.co.id- PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (7/3) melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dalam peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-41. 

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarvest Nani Hendiarti mendukung para stakeholder yang turut berkontribusi dalam rehabilitasi mangrove sebagai bagian dari pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan. 

PJ Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake menyampaikan terima kasih kepada Kementerian dan lembaga terkait, BUMN dan Badan Usaha Milik Swasta yang telah memilih NTT sebagai tempat untuk Program Rehabilitasi Mangrove Nasional melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibillity (CSR). 

Hal ini mendukung Pemerintah Provinsi NTT yang tengah merehabilitasi hutan mangrove dengan skema Integrated Area Development atau Pembangunan Wilayah Terpadu. Kegiatan penanaman mangrove ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Kelompok Tani Desa Tanah Merah, Joni Jeheskiel Messakh atas manfaatnya bagi lingkungan dan warga setempat.

"Kami sudah dan terus melakukan penanaman mangrove di desa kami. Tidak hanya untuk menahan abrasi, tapi penghasilan kami juga dari mangrove ini. Adanya ekositem yang terbentuk di antaranya kepiting, udang, itu bisa menambah ekonomi kami,” kata Joni.

PLN memiliki program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) dengan program yang memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Program ini meliputi kegiatan menanam mangrove di Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk komitmen PLN untuk menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. 

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT), I Gede Agung Sindu Putra, menyampaikan bahwa aksi penanaman mangrove akan mencapai 25 ha di NTT, dengan 20 ha tahap awal dilakukan di dua lokasi, yaitu di Desa Tanah Merah dan Manipo Desa Enoraen. 

Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan hasil kerja sama dari PLN UIW NTT, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT, serta Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Benain Noelmina (BPDAS) dan diikuti oleh Pemerintah Provinsi NTT, TNI/Polri, Pertamina, Pelindo, Aprobi, para tokoh adat masyarakat, tokoh agama dan masyarakat setempat.

“Semoga di Tahun 2024, program rehabilitasi ekosistem mangrove dengan luas 25 Ha dapat berjalan dengan baik, sehingga kapasitas wirausaha warga Pesisir Tanah Merah dan Menipo mengalami peningkatan Ekonomi," kata Sindu.

Sindu mengatakan bahwa PLN akan terus mendukung kegiatan rehabilitasi mangrove di NTT sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha dengan berwawasan lingkungan. PLN dalam kurun waktu tahun 2018-2023 telah menanam 16.500 pohon mangrove dengan total luasan mencapai 2,4 hektar yang tersebar di wilayah NTT melalui program TJSL.

"Dalam menyukseskan program tersebut, PLN berkordinasi dengan instansi terkait dan menggandeng local hero di masing-masing lokasi penanaman," tutup Sindu.