PLN Jajaki Potensi Energi Nuklir Bersama KHNP di Forum COP28 Dubai
Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN NP, mengungkapkan optimisme bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi proses transisi energi di Indonesia. Menurutnya, perkembangan teknologi tenaga nuklir saat ini sangatlah menonjol dan bersifat lebih aman, kecil, dan modular, sehingga memiliki peran penting dalam lanskap pembangkitan listrik di Indonesia.

balikpapantv.co.id,DUBAI- PLN Nusantara Power berkolaborasi dengan Korean Hydro & Nuclear Power untuk menjajaki kelayakan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan teknologi small modular reactor di Indonesia. Nota kesepahaman telah ditandatangani antara Direktur Utama PLN NP dan President & CEO of KHNP dalam acara COP28 di Dubai. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan bahwa PLN siap mengkaji energi alternatif ini sebagai salah satu sumber listrik bersih di Indonesia dan memastikan sumber energi masa depan lebih bersih dan ramah lingkungan.
"Di tengah pesatnya pertumbuhan energi bersih di Indonesia, energi nuklir menjadi salah satu hal yang perlu untuk dikaji. Apalagi, nuklir berpotensi menjadi salah satu backbone kelistrikan di masa depan," tegas Darmawan.
Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN NP, mengungkapkan optimisme bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi proses transisi energi di Indonesia. Menurutnya, perkembangan teknologi tenaga nuklir saat ini sangatlah menonjol dan bersifat lebih aman, kecil, dan modular, sehingga memiliki peran penting dalam lanskap pembangkitan listrik di Indonesia.
Untuk menyukseskan transisi energi, Ruly Firmansyah berharap dapat menciptakan kemitraan strategis jangka panjang dengan KHNP dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Pembangkit listrik tenaga nuklir untuk mendukung transisi energi Indonesia. Kami akan melakukan studi kelayakan terkait pembangkit listrik nuklir di Indonesia mengadaptasi teknologi reaktor modular kecil yang sudah dilakukan oleh Korsel," ujar Ruly.
KHNP merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir satu-satunya di Korea Selatan yang memiliki keahlian dan kompetensi lengkap dalam operasi, pemeliharaan, pelatihan dan kualifikasi operator, penanganan bahan bakar dan material nuklir, serta perizinan pembangkit listrik tenaga nuklir. Joo Hwang, President & CEO KHNP, mengapresiasi kerja sama antara kedua belah pihak dan mendukung target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions.
"Saya berharap MoU ini dapat menjalin hubungan kolaboratif yang mencakup pengenalan small modular reactor, penelitian dan pertukaran teknologi di bidang energi nuklir. Selain itu, kemitraan ini akan berkontribusi dalam mencapai tujuan Net Zero Emissions di Indonesia," kata Joo Hwang.
Joo Hwang mengungkapkan bahwa KHNP merupakan operator pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketiga di dunia, yang memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir secara aman dan andal. Bahkan, perusahaan ini telah mengekspor teknologinya hingga ke Uni Emirat Arab.