PLN dan PP Muhammadiyah Kerja Sama Kembangkan Sektor Pendidikan Hingga Layanan Kesehatan

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN dan Muhammadiyah memiliki kesamaan dalam hal penerangan. Jika PLN bertugas untuk menerangi Nusantara, Muhammadiyah bertugas untuk menerangi cara berpikir Nusantara. Kerjasama pertama yang akan dilakukan adalah memerangi perubahan iklim global dengan memasang pembangkit listrik yang berbasis pada energi bersih, yaitu PLTS atap. Pembangkit listrik ini akan dipasang di aset-aset yang dimiliki oleh Muhammadiyah, seperti pusat pendidikan, pondok pesantren, rumah sakit, dan lain-lain.

PLN dan PP Muhammadiyah Kerja Sama Kembangkan Sektor Pendidikan Hingga Layanan Kesehatan
Kerja sama ini tidak hanya terbatas pada penyediaan listrik, tetapi juga mencakup Beyond kWh lainnya. Hal ini meliputi penyediaan instalasi jaringan internet, penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) dan Instrumen Berbasis Pasar Energi Terbarukan lainnya, pendayagunaan aset properti, akselerasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), dan penyediaan saluran pemasaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik PP Muhammadiyah melalui fitur marketplace pada aplikasi PLN Mo

balikpapantv.co.id, YOGYAKARTA- Pada Jumat (05/01) di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yogyakarta, PT PLN (Persero) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PP Muhammadiyah terkait Penyediaan Layanan Kelistrikan dan Beyond kWh (non kelistrikan). Melalui kerjasama ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang memberikan manfaat besar di sektor energi, pendidikan, dan kesehatan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN dan Muhammadiyah memiliki kesamaan dalam hal penerangan. Jika PLN bertugas untuk menerangi Nusantara, Muhammadiyah bertugas untuk menerangi cara berpikir Nusantara. Kerjasama pertama yang akan dilakukan adalah memerangi perubahan iklim global dengan memasang pembangkit listrik yang berbasis pada energi bersih, yaitu PLTS atap. Pembangkit listrik ini akan dipasang di aset-aset yang dimiliki oleh Muhammadiyah, seperti pusat pendidikan, pondok pesantren, rumah sakit, dan lain-lain.

”Kebetulan dua bulan lalu saya diundang sebagai pembicara dalam rangka Muhammadiyah Global Forum for Climate Change Movement. Disini kami melihat adanya komitmen yang sama untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dalam rangka menjalankan roda organisasi. Kami juga belajar banyak dari PP Muhammadiyah yang punya fondasi filosofi rahmatan lil alamin untuk bagaimana memberi Rahmat bagi alam semesta dan filosofi tajdid untuk bagaimana membangun kerangka berpikir yang inovatif dalam mendukung perubahan yang adaptif,” ujar Darmawan.

Dalam kesepakatan tersebut, Darmawan menjelaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada penyediaan listrik, tetapi juga mencakup Beyond kWh lainnya. Hal ini meliputi penyediaan instalasi jaringan internet, penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) dan Instrumen Berbasis Pasar Energi Terbarukan lainnya, pendayagunaan aset properti, akselerasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), dan penyediaan saluran pemasaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik PP Muhammadiyah melalui fitur marketplace pada aplikasi PLN Mobile.

”Selain itu, kebetulan pegawai PLN banyak sekali yang menggunakan fasilitas kesehatan Muhammadiyah maka kami juga bekerja sama dalam penggunaan fasilitas kesehatan PKU Muhammadiyah di seantero Nusantara. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih luar biasa pada PP Muhammadiyah dalam hal ini pimpinan Buya Haedar dengan penandatanganan kerja sama antar PLN dan PP Muhammadiyah,” tambah Darmawan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung komitmen PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menggunakan listrik bersih. Inisiatif tersebut dianggap sebagai bentuk inovasi PLN untuk membantu memitigasi dampak dari perubahan iklim global.

”PLN sebagai lembaga yang sangat lekat dengan keperluan dasar masyarakat tentu dengan pembaharuan ini akan memberi manfaat terbaik bagi bangsa Indonesia. Kami memberikan apresiasi tinggi atas kemajuan yang sangat signifikan bahkan progresif dari PLN yang melakukan banyak pembaharuan yang menggunakan konsep tajdid sebagai filosofi untuk melakukan langkah-langkah berkemajuan,” ujar Haedar Nashir.

Haedar menyatakan optimis bahwa kerja sama ini akan menghasilkan manfaat dan dampak besar, tidak hanya bagi PLN dan Muhammadiyah, tetapi juga bagi bangsa dan negara secara keseluruhan.