Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi di Cikarang Hemat Puluhan Juta Per Bulan dari Program Electrifying Agriculture PLN
Program EA dari PLN meningkatkan pendapatan petani dan pengusaha padi di wilayah Pabayuran, Cikarang, Jawa Barat melalui teknologi pertanian berbasis listrik. EA bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani di bidang agrikultur dan mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
admin 
balikpapantv.co.id- Program electrifying agriculture (EA) dari PLN mampu meningkatkan pendapatan para petani dan pengusaha padi di wilayah Pabayuran, Cikarang, Jawa Barat. Barudin, pelaku usaha penggilingan padi di wilayah tersebut, mengalami manfaat program EA berupa penghematan biaya operasional dan peningkatan produksi beras di pabriknya setelah beralih dari mesin penggilingan dengan bahan bakar solar ke listrik. PLN memulai program EA pada tahun 2020 untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui teknologi pertanian berbasis listrik.
"EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani. Lewat program ini PLN mampu mendukung Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan," tegas Darmawan.
Program EA telah menyerap energi listrik sebanyak 26,05 GWh dengan 6.190 pelanggan selama tahun 2023. Di wilayah Cikarang, program ini menyerap energi listrik sebanyak 7,98 GWh dengan 170 pelanggan. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung para petani dan pengusaha agrikultur di Jawa Barat dengan melakukan modernisasi pertanian yang diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan hasil pertanian serta menekan biaya operasional.
"Melalui program electrifying agriculture PLN berupaya mendorong modernisasi pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi biaya operasional petani. Program ini juga mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan dapat menggerakkan perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Susiana.
