Perusahaan Tambak Udang di Maluku Berhasil Efisiensi Rp123 Juta Lebih per Hari Berkat Listrik PLN
PLN mendukung sektor agrikultur melalui program electrifying agriculture dengan penggunaan listrik PLN membantu PT WLI menekan biaya operasional tambak udang hingga Rp123 juta per hari dengan meningkatkan efisiensi biaya usaha hingga 86%. Kawasan industri PT WLI di Seram Utara, Maluku Tengah, sudah beralih ke listrik PLN. PLN berkomitmen menyediakan akses layanan kelistrikan berkualitas untuk sektor industri di Maluku dan Maluku Utara dengan total daya tersambung pelanggan EA mencapai 1.393.100 VA dan 21 pelanggan pada Februari 2024.
balikpapantv.co.id-PLN terus mendukung sektor agrikultur melalui program electrifying agriculture. Terbaru, PT WLI berhasil menekan biaya operasional hingga Rp123 juta per hari berkat penyediaan listrik sebesar 1.110 kVA dari PLN. Program PLN ini mampu mendorong efisiensi biaya usaha tambak udang milik PT WLI hingga 86%.
Sebelumnya, tambak udang milik PT WLI menggunakan bahan bakar minyak untuk operasional. Namun, setelah menggunakan listrik PLN, PT WLI hanya membayar biaya operasional harian sekitar Rp18 juta dengan kebutuhan listrik sekitar 18 ribu kWh, jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya sebelumnya.
Salah satu dari tiga kawasan industri PT WLI di Seram Utara, Maluku Tengah, telah beralih ke listrik PLN, dan PT WLI berharap kerja sama ini akan semakin banyak diikuti oleh industri lainnya.
”Kami harap ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi dengan PLN,” lanjut Ong You Gie.
PLN mendorong penggunaan teknologi agrikultur berbasis listrik di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas serta pendapatan petani. Penggunaan teknologi tersebut lebih hemat daripada genset atau diesel.
Awat Tuhuloula, GM PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, yakin bahwa penggunaan listrik PLN dapat memberikan multiplier effect bagi perusahaan serta masyarakat sekitarnya, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan perekonomian lokal. PLN bertanggung jawab menyediakan pelayanan berkualitas bagi sektor industri yang menggunakannya.
Awat mengungkapkan bahwa pada Februari 2024, total daya tersambung pelanggan EA di wilayah PLN Maluku dan Maluku Utara mencapai 1.393.100 VA dengan 21 pelanggan.
Ia menegaskan komitmen PLN untuk menyediakan akses layanan kelistrikan bagi sektor industri di Maluku dan Maluku Utara sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut.
Awat mengungkapkan bahwa pada Februari 2024, total daya tersambung pelanggan EA di wilayah PLN Maluku dan Maluku Utara mencapai 1.393.100 VA dengan 21 pelanggan. Ia menegaskan komitmen PLN untuk menyediakan akses layanan kelistrikan bagi sektor industri di Maluku dan Maluku Utara sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut.
"Ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung perkembangan dunia industri khususnya di Maluku dan Maluku Utara agar makin signifikan dan mendorong perekonomian di berbagai sektor, kebutuhan listrik industri tentu kami siap melayani," tutup Awat.