Peminatan Investasi di Ibu Kota Nusantara Meningkat,23 Investor Dalam Negeri Lakukan Groundbreaking di Tahun 2023 dengan Investasi Non-APBN senilai Rp.41 Triliun

Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, mengumumkan bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara terus meningkat dan sekitar 15 investor akan melakukan groundbreaking di IKN pada bulan Januari sampai Februari 2024. Sejak groundbreaking pertama pada bulan September 2023, 23 investor telah bergabung dan terbagi menjadi 4 investor pada groundbreaking pertama, 9 investor pada groundbreaking kedua, dan 10 investor pada groundbreaking ketiga yang baru-baru ini dilakukan.

Peminatan Investasi di Ibu Kota Nusantara Meningkat,23 Investor Dalam Negeri Lakukan Groundbreaking di Tahun 2023 dengan Investasi Non-APBN senilai Rp.41 Triliun
Pernyataan Kepala OIKN, Bambang Susantono, realisasi peminatan investasi semakin meningkatkan optimisme pemerintah menyambut tahun 2024

balikpapantv.co.id, BALIKPAPAN- Berdasarkan pernyataan Kepala OIKN, Bambang Susantono, realisasi peminatan investasi semakin meningkatkan optimisme pemerintah menyambut tahun 2024. Menurutnya, semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi pada tahun tersebut dan dalam jangka panjang, target pemerintah untuk mencapai 80% dana pembangunan IKN dari sumber non-APBN bisa tercapai.

"Kami sangat terbuka bagi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi kota cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan kota yang layak huni dan dicintai," Ucap Kepala OIKN, Bambang Susantono.

Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, mengumumkan bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara terus meningkat dan sekitar 15 investor akan melakukan groundbreaking di IKN pada bulan Januari sampai Februari 2024. Sejak groundbreaking pertama pada bulan September 2023, 23 investor telah bergabung dan terbagi menjadi 4 investor pada groundbreaking pertama, 9 investor pada groundbreaking kedua, dan 10 investor pada groundbreaking ketiga yang baru-baru ini dilakukan. Investasi di Ibu Kota Nusantara berasal dari berbagai sektor dan skala, mulai dari investor domestik dengan skala konglomerat seperti Konsorsium Nusantara, Pakuwon Group, dan The Pakubuwono Development, hingga investor skala kecil-menengah dengan portofolio unit usaha seperti restoran tradisional "Kampung Kecil". Layanan kesehatan dan pendidikan juga telah melakukan groundbreaking, termasuk pembangunan 4 Rumah Sakit dan 2 sekolah.

Dalam Smart Sustainable Forest City di Ibu Kota Nusantara, sektor energi hijau dan transportasi hijau menjadi sangat penting. PT PLN Nusantara Power dan Sembcorp telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebesar 50 Mega Watt untuk menyediakan listrik yang dibutuhkan di IKN. Selain itu, PT Bluebird juga mengembangkan sistem transportasi hijau seperti Bus Rapid Transit dan taksi listrik untuk transportasi warga di Ibu Kota Nusantara.

“Sesuai dengan prinsip good governance, kami juga begitu teliti untuk menyeleksi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi kota cerdas,” Ucap Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono.

Dalam sebuah media briefing, Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Safitri, membahas pencapaian dan rencana kegiatan di tahun 2023 dan 2024, termasuk upaya untuk menyiapkan acuan bagi pemangku kepentingan dalam mendukung IKN menuju net zero carbon. OIKN juga telah meluncurkan buku Cetak Biru Kota Cerdas IKN yang dapat diunduh secara gratis dari situs resmi mereka. Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Prof. Mohammed Ali Berawi, berharap bahwa cetak biru tersebut dapat menjadi acuan strategis bagi investasi dan bisnis di IKN.

“Pembangunan IKN tidak hanya pekerjaan dari OIKN saja, tetap juga ada dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, komunitas dan juga berbagai mitra dan dukungan dari media juga. Dukungan ini menjadi aspek penting dalam mensukseskan pemindahan yang akan menjadi sejarah peradaban baru Indoensia,“ Ucap Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw.