MER-C Nyatakan Jalur Gaza Alami Gempuran Militer Israel Dari Semua Penjuru
Saat ini RS Indonesia memberikan layanan rawat inap kepada sekitar 200 orang dari 3.000 korban yang mengalami luka.

balikpapantv.co.id- Pada hari Selasa, MER-C, sebuah organisasi kemanusiaan relawan, melaporkan bahwa militer Israel masih terus melakukan serangan ke Jalur Gaza melalui laut, darat, dan udara, menargetkan wilayah di mana warga Palestina tinggal.
"Akibat dentuman bom yang terdengar begitu keras, serpihan-serpihan pasir dan besi yang terpental, masuk ke dalam rumah sakit Indonesia tempat kami berada," ujar Fikri Rofiul Haq, seorang relawan MER-C melalui pesan suara yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sebagaimana disampaikan oleh Fikri, militer Israel bahkan menyerang bangunan tempat tinggal yang berada di dekat sebuah RS. Berdasarkan laporan dari warga setempat, sebuah bangunan tempat tinggal hancur rata dengan tanah yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari RS, menyebabkan puluhan warga mengungsi ke RS tersebut. Saat ini, ada dua ribu warga Gaza yang mengungsi di RS Indonesia. Dari 8.000 korban jiwa akibat serangan Israel, 3.100 di antaranya adalah anak-anak dan 1.800 perempuan, sementara korban luka mencapai 19.000 orang yang kebanyakan adalah anak-anak dan perempuan. Fikri juga menyatakan bahwa saat ini RS Indonesia memberikan layanan rawat inap kepada sekitar 200 orang dari 3.000 korban yang mengalami luka.
Fikri menjelaskan bahwa di tengah situasi yang tidak kondusif, warga Gaza masih harus berjuang untuk mencari makanan dan air bersih, Hal ini dikarenakan Israel melakukan serangan yang lebih intensif pada malam hari. Saat ini, relawan MER-C tinggal di basement RS Indonesia untuk memudahkan mereka mendapatkan akses internet yang sempat terputus selama dua hari sejak Jumat lalu, sehingga mereka bisa membuat laporan mengenai bantuan yang telah disalurkan.
Wisma Jose Rizal atau Wisma Indonesia, tempat di mana mereka biasa tinggal, saat ini hanya digunakan untuk melakukan aktivitas terbatas seperti makan dan aktivitas lainnya. Hal ini dikarenakan kondisinya yang rusak berat akibat dentuman bom.