Menjelajah Misteri Antartika: Ilmuwan Tiongkok Berencana Mengebor Danau Subglacier Qilin Hingga Kedalaman 3.500 Meter

Tim ilmiah Tiongkok merencanakan untuk mengebor Danau Subglacial Qilin di Antartika setelah persiapan dan penyelidikan lokasi selama ekspedisi ke-40 di Antartika. Polar Research Institute of China berkolaborasi dengan lembaga penelitian lainnya untuk teknologi pengeboran bersih yang dapat dikembalikan. Danau Subglacial Qilin memiliki luas permukaan 370 km² dengan kedalaman 200 meter berdasarkan survei udara sejak 2015. Pengeboran ilmiah untuk sampel dari danau subglacier diperlukan dan beberapa negara telah melakukan pengeboran dari tiga danau lain di Antartika sejak 2012.

Menjelajah Misteri Antartika: Ilmuwan Tiongkok Berencana Mengebor Danau Subglacier Qilin Hingga Kedalaman 3.500 Meter

balikpapantv.co.id-Banyak hal di dunia ini masih menjadi misteri dan tidak terungkap. Meskipun begitu, manusia modern yang semakin cerdas dan memiliki teknologi canggih ingin mempelajari setiap detail dari alam semesta kita. Antartika adalah salah satu wilayah di Bumi yang sangat menarik untuk dipelajari. 

Para peneliti yang haus akan ilmu dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tertarik untuk mengeksplorasi Antartika. Tim ilmiah Tiongkok misalnya, berencana untuk mengebor danau subglacier di Antartika bernama Danau Subglacial Qilin. 

Persiapan tahap awal telah dilakukan untuk mengebor danau subglacier tersebut dan selama ekspedisi Antartika ke-40, anggota tim ekspedisi memasuki wilayah danau tersebut untuk melakukan penyelidikan terhadap lokasi pengeboran.

"Danau Subglasial Qilin, danau terkubur terbesar kedua yang ditemukan sejauh ini di Antartika, memiliki sejarah perkembangan isolasi dari dunia luar selama setidaknya 3 juta tahun, sehingga menjadikannya tempat yang ideal untuk menjelajahi danau subglasial dan kehidupan subglasial,” kata salah satu tim peneliti. 

Polar Research Institute of China belum menetapkan jadwal pasti untuk pengeboran Danau Subglacial Qilin di Antartika. Sebelum melaksanakan pengeboran, mereka akan berkolaborasi dengan beberapa lembaga penelitian di negara tersebut untuk mencapai kemajuan teknologi utama, seperti pengeboran yang bersih dan dapat dikembalikan. 

Selain itu, penting untuk melakukan penyelidikan di tempat dan pengambilan sampel yang bersih, memproses sampel mikrobiologi di lapangan, memperhatikan lingkungan kriogenik, dan memantau kontaminasi bakteri selama pengeboran. Sejak tahun 2015, pesawat sayap tetap Tiongkok untuk penerbangan kutub Snow Eagle 601 telah melakukan beberapa survei udara di wilayah Princess Elizabeth Land. 

Dari data geofisika udara, danau subglacier ini diperkirakan memiliki luas permukaan sebesar 370 kilometer persegi dengan kedalaman air mencapai 200 meter. Kondisi lingkungan unik dan tertutup dalam lapisan es membuat Danau Subglacial di Antartika memberikan informasi yang unik tentang evolusi biologis, perubahan iklim, dan evolusi lapisan es Antartika. 

Pengeboran ilmiah adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan sampel fisik dari danau subglacier tersebut. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia, telah melakukan pengeboran dan pengambilan sampel dari tiga danau subglacier lainnya di Antartika sejak tahun 2012.