Mandai,Kuliner Sehat, Mudah,dan Untuk Sejuta Ummat
Rasa yang sangat unik dan aroma yang mengguncang rasa itu bisa ditemukan di Kuliner bernama Mandai

balikpapantv.co.id , BALIKAPAPAN - Kaltim yang selama ini hanya terkenal dengan kekayaan sumber daya mineralnya sebenarnya menyimpan sejuta potensi wisata kuliner yang mengatakan jika dilewatkan. Dengan bahan yang mudah ditemui dan masih alami, rasa kuliner masyarakat Kalimantan terasa sangat unik dengan aroma rasa yang luar biasa.
Rasa yang sangat unik dan aroma yang menggetarkan rasa itu bisa ditemukan di Kuliner bernama Mandai, ,ya siapa masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) atau yang sudah lama tinggal di Kaltim tidak mengetahuinya.
Berikut balikpapantv.co.id akan mengupas sedikit kuliner bernama Mandai yang berbahan utama kulit buah cempedak.
Bahan Utama Dari Cempedak
Buah cempedak tentu sering kita dengar namun ada sebagian orang yang asing dengan nama buah yang satu ini,bahkan tidak tahu akan bentuk dan rasa buah cempedak. Dengan nama latin Artocarpus Champeden merupakan buah-buahan dari family Moraceae dan sangat tumbuh subur di Kalimantan. Mulai dari bentuk buahnya,rasanya dan aroma buahnya seperti buah nangka, yang berbeda hanya terletak di tekstur dan kelembutan daging buahnya yang lebih lembut dan wangi yang lebih menusuk hidung dibandingkan nangka.
Cempedak memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C,serta kaya akan serat pangan yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mampu menekan kadar kolesterol dalam darah. Bahkan kulit batangnya mengandung zat yang dapat membantu mencegah tumor dan malaria,selain itu batangnya pun memiliki kandungan senyawa heteriflavon C yang dapat menghilangkan parasit penyebab malaria.
Kandungan Nutrisi Cempedak
Di dalam 100 gram cempedak, terkandung sekitar 115 kalori. Selain itu, cempedak juga mengandung beragam nutrisi lain, di antaranya:
- 25 gram karbohidrat
- 2,5 gram protein
- 0,4 gram lemak
- 3,5 gram serat
- 40 miligram kalsium
- 1 miligram zat besi
- 18 miligram vitamin C
Apa Itu Mandai
Bagi masyarakat Kalimantan khususnya dari suku Banjar tentu nama Mandai sudah sangat akrab ditelinga dan bahkan menjadi kuliner yang populer. Mandai adalah sebutan kuliner yang berasal dari kulit cempedak dengan melalui proses fragmentasi.
Kuliner ini sering dijadikan lauk untuk menemani makanan utama yaitu nasi putih, dengan tekstur yang berserat serta lembut, tingkat kelembutan tergantung seberapa lama kulit cempedak di rendam dengan air garam.
Pembuatan Mandai tidaklah sulit,berikut adalah tahap pembuatannya.
- Buah cempedak yang matang,setelah itu daging buahnya di ambil alias dikeluarkan dari kulitnya.
- Kulit cempedak yang sudah kosong kemudian di kupas sampai kulit bagian luarnya tidak ada lagi.
- Setelah kulit yang sudah dikupas bersih,maka kulit tersebut di potong –potong beberapa bagian sesuai selera .
- Lalu rendam potongan kulit tersebut dengan air bersih yang sudah dicampur dengan garam dan masukan ke dalam toples dan tutup rapat agar proses fragmentasi terjadi dengan baik. Lama perendaman tergantung selera bisa 3 hari atau bahkan bisa sampai dengan 7 hari untuk mendapatkan rasa yang enak.
- Setelah 3 hari sampai 7 hari maka kulit cempedak akan menjadi lunak,kemudian sudah bisa diolah sesuai dengan keinginan seperti di oseng pedas atau di goreng biasa saja.
Mandai akan sangat nikmat jika dimakan dengan nasi hangat.