Impian Kutim Makin Terang Terus Terwujud,Belasan Ribu Pelanggan PLN Bakal Teraliri Listrik Prima
PLN UIP KLT menyelesaikan pembangunan proyek SUTT 150 kV Sangatta-Maloy dan SUTT 150 kV Maloy-Kobexindo, meningkatkan keandalan listrik untuk 2.765 pelanggan di beberapa kecamatan di Kutai Timur. Rencana pembangunan SUTT 150 kV Sangatta-Muara Wahau dan SUTT 150 kV Tanjung Redeb-Muara Wahau akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di kawasan tersebut dan merupakan langkah kecil dalam transisi energi.
admin 
balikpapantv.co.id,KUTAI TIMUR- PLN UIP KLT berhasil menyelesaikan proyek SUTT 150 kV Sangatta-Maloy dan SUTT 150 kV Maloy-Kobexindo, meningkatkan keandalan listrik untuk 2.765 pelanggan yang kini dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh di beberapa kecamatan di Kabupaten Kutai Timur.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan terus dilakukan untuk meningkatkan sistem interkoneksi Kaltim-Kaltara melalui pembangunan SUTT 150 kV Sangatta-Muara Wahau dan SUTT 150 kV Tanjung Redeb-Muara Wahau.
Pembangunan ini juga merupakan langkah kecil dalam transisi energi. Sementara itu, PLN UIP KLT sedang menyiapkan sejumlah hal untuk membangun SUTT 150 kV Sangatta-Muara Wahau yang direncanakan melintasi beberapa kecamatan.
“Saat ini kami masih melakukan permohonan status fungsi kawasan hutan ke BPKH (Balai Pemantapan Kawasan Hutan) Samarinda. Namun belum ada jawaban. Sedikitnya untuk mewujudkan SUTT 150kV Sangatta – Muara Wahau ini harus disiapkan minimal 4 jenis perizinan. Dan dengan adanya pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Muara Wahau nantinya akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kaltim khususnya Kutai Timur,jelasnya”.
Kutim direncanakan akan terus berkembang, dengan tambahan sekitar 350 pelanggan rumah tangga setiap tahun serta pelanggan industri, termasuk pelanggan tegangan menengah dan tegangan tinggi.
“Kami terus berupaya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dalam menyediakan sistem kelistrikan yang andal dan prima untuk seluruh masyarakat, khususnya di Kutim. Pembangunan yang dilaksanakan juga dikawal oleh para Aparat Penegak Hukum untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan peraturan/regulasi yang berlaku,” tutup Raja.
