Ganjar “Ogah” Masuk Kabinet Jika Dirinya Kalah Dalam Pilpres

Ganjar Pranowo, Calon Presiden nomor urut 03, menolak untuk masuk ke kabinet pemerintahan periode 2024-2029 jika ia kalah dalam Pilpres 2024. Ia ingin menghormati pihak yang menang dan menciptakan check and balances di luar pemerintahan. Ganjar juga mengingatkan bahwa mencalonkan diri sebagai capres/cawapres bukanlah untuk mencari pekerjaan atau jabatan.

Ganjar “Ogah” Masuk Kabinet Jika Dirinya Kalah Dalam Pilpres

balikpapantv.co.id-Ganjar Pranowo, Calon Presiden nomor urut 03, menolak untuk masuk ke kabinet pemerintahan periode 2024-2029 jika ia gagal memenangkan Pilpres 2024. Ganjar menyatakan bahwa ini adalah upayanya untuk menghormati pihak yang menang.

Ketika ditanya apakah kehadirannya di pemerintahan bisa membantu merekatkan hubungan para elit, Ganjar menjelaskan bahwa peran "check and balances" di luar pemerintahan dapat membawa kemajuan di masa depan. Ganjar juga menegaskan bahwa ia adalah seorang kader PDIP.

"Saya khawatir kalau semua berada di dalam kekuasaan tidak ada yang mengontrol apa yang akan terjadi? Pasti semuanya akan bercerita ini mbahnya oligarki jangan sampai," tuturnya

Ganjar Pranowo, Calon Presiden nomor urut 03, menjelaskan bahwa ia ingin memberikan pembelajaran kepada masyarakat bahwa menjadi capres/cawapres bukanlah mencari pekerjaan atau jabatan. 

Dalam hasil perhitungan sementara KPU, pasangan Ganjar-Mahfud menempati posisi buncit dengan perolehan suara sebesar 16,68 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran berada di puncak dengan perolehan suara sebesar 58,83 persen, dan pasangan Anies-Muhaimin menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 24,49 persen.