Gangguan Kepribadian Paranoid,Mengetahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Mental

balikpapantv.co.id- Gangguan kepribadian paranoid atau PPD adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh ketidakpercayaan dan curiga terhadap orang lain. Orang yang mengalami PPD cenderung waspada dan percaya bahwa orang lain selalu merendahkan, menyakiti, bahkan mengancam mereka tanpa alasan. Meskipun perilaku dan cara berpikir ini bermasalah, penderita PPD tidak menganggap demikian. PPD adalah salah satu dari Cluster A atau kelompok gangguan kepribadian eksentrik, di mana orang yang mengalaminya memiliki pemikiran dan perilaku yang tidak biasa. Orang dengan PPD juga cenderung mengalami delusi atau halusinasi, seperti pada beberapa gangguan mental lainnya seperti skizofrenia, gangguan skizoafektif, dan gangguan bipolar.
Penderita gangguan kepribadian paranoid selalu mengalami waspada terhadap orang lain, meyakini bahwa mereka terus direndahkan, disakiti, dan diancam. Perilaku ini disertai dengan menyalahkan orang lain dan ketidakpercayaan, yang mengganggu kemampuan dalam membentuk hubungan yang dekat dengan orang lain.
Terkadang, penderita PPD membatasi kehidupan sosial mereka. Penyebab pasti dari gangguan ini belum diketahui, tetapi kemungkinan penyebabnya melibatkan campuran faktor lingkungan dan biologis. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pengabaian emosional, fisik, dan pengawasan saat masa anak-anak dapat berperan dalam perkembangan PPD pada masa remaja.
Orang yang mengalami gangguan PPD tidak biasanya tidak mencari pengobatan sendiri, melainkan diarahkan oleh orang-orang terdekat mereka. Pengobatan yang umum dilakukan oleh penderita PPD adalah psikoterapi atau terapi bicara, seperti terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi perilaku dialektis (DBT).
Saat menjalani terapi, penderita difokuskan pada peningkatan keterampilan dalam mengatasi masalah, terutama dalam membangun kepercayaan dan empati, serta meningkatkan interaksi sosial dan kemampuan berkomunikasi.
Penderita PPD yang memiliki kondisi psikologis yang ekstrim seperti kecemasan atau depresi, mungkin akan diberikan obat-obatan. Selain itu, penderita PPD juga dapat melakukan beberapa aktivitas untuk mengatasi kondisinya seperti membuat catatan, menantang diri sendiri, mencari dukungan, mengubah pola hidup, dan mengelola stres.