Dukung Pengembangan EBT di Indonesia, PLN Siap Jalankan Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2024 terkait PLTS Atap
Pemerintah dan PLN bersiap untuk menjalankan Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2024 untuk mendukung pengembangan PLTS atap di Indonesia sebagai pendorong pencapaian target bauran energi nasional dan Net Zero Emissions pada 2060. PLN dan Kementerian ESDM mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam program ini, yang bertujuan untuk efisiensi dan transparansi dalam permohonan izin pembangunan PLTS Atap.

balikpapantv.co.id- PLN bersiap menjalankan Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2024 tentang PLTS atap yang terhubung pada jaringan listrik publik. Pemerintah mendorong pengembangan PLTS atap yang lebih luas sebagai pendorong pencapaian target bauran energi nasional, mengingat potensi energi matahari nasional yang mencapai 3,3 TWh.
Jisman P. Hutajulu, Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam program ini untuk meningkatkan kesadaran efisiensi energi. Meski begitu, pengembangan PLTS atap perlu diperhitungkan secara cermat karena memiliki sifat intermiten.
"Sehingga perlu ditetapkan kuota PLTS setiap tahunnya yang bisa masuk ke dalam sistem. Kami akan melakukan pembinaan dan pengawasan agar implementasi Permen ini bisa berjalan efektif dan transparan," kata Jisman.
Pemerintah melakukan beberapa perbaikan pengaturan pada Permen terbaru untuk PLTS Atap yang bertujuan untuk efisiensi dan transparansi sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat dalam memasang PLTS Atap.
PLN siap mendukung Pemerintah dalam transisi energi guna mencapai Net Zero Emissions pada 2060 melalui PLTS Atap. Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, mengungkapkan bahwa PLN selalu mendukung pertumbuhan PLTS atap di Indonesia yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah PLTS atap setiap tahunnya.
"Kami terus mendukung keterlibatan masyarakat dalam transisi energi, salah satunya lewat PLTS atap ini. Bahkan pada tahun 2023, sebelum revisi Permen ini keluar kapasitasnya meningkat hampir 2 kali lipat," ucap Edi.
Kapasitas PLTS Atap di Indonesia meningkat dari 80 MWp pada 2022 menjadi 141 MWp pada 2023, menunjukkan komitmen PLN dan minat masyarakat dan sektor industri dalam meningkatkan EBT di Indonesia.
PLN tengah melakukan persiapan teknis untuk menjalankan Permen PLTS Atap tersebut dan finalisasi kajian kuota pengembangan PLTS atap di setiap kluster wilayah, yang akan menetapkan kuota yang akan dibuka kepada masyarakat, dengan pertimbangan arah kebijakan energi nasional, rencana dan realisasi RUPTL, serta keandalan sistem tenaga listrik.
Untuk mempermudah permohonan izin pembangunan PLTS Atap On Grid ke sistem PLN, pelanggan dapat mengajukan permohonan melalui aplikasi PLN Mobile. PLN akan melanjutkan ke proses persetujuan perizinan dan memberikan jawaban maksimal dalam 30 hari kalender melalui email yang terdaftar di aplikasi PLN Mobile atau register Aplikasi PLTS Atap Web. Setelah itu, pelanggan dapat melanjutkan untuk melakukan pembangunan PLTS Atap.