Dua Ormas Besar Islam Serukan Tolak Politik Identitas

Saat ini yang dibutuhkan adalah adu gagasan dan politik yang bermoral agar tidak ada ruang bagi politik identitas yang memecah belah.

Dua Ormas Besar Islam Serukan Tolak Politik Identitas
Pemilu 2024 harus steril dari polarisasi.

Sabtu 27 Mei 2023,18:56 WITA

Dua Ormas Besar Islam Serukan Tolak Politik Identitas

Cakra Agung (Politik/Nasioanal)

balikpapantv.co.id,BALIKPAPAN- Seruan  untuk menunjukkan kepemimpinan moral disampaikan oleh dua organisasi besar Islam, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hal tersebut menjadi point kesepakatan dalam pertemuan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Kantor PBNU, Jakarta,Kamis (25/5).

Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah mengharapkan selain asas jujur dan adil,para elite politik harus mengedepankan kepemimpinan moral dengan visi kebangsaan yang kokoh,sehingga tidak bersifat politik kekuasaan semata. ’’Visi kebangsaan apa yang mau dibawa, yang menunjukkan berangkat dari fondasi yang diletakkan oleh para pendiri bangsa,’’ ujarnya.

Konstelasi politik dengan mengedepankan kepemimpinan moral, menurutnya bisa diharapkan lebih berkualitas. Haedar mengakui, masih banyak problem yang membelenggu masyarakat. Khususnya terkait ekonomi” Ke depan agar tidak sekadar bagi-bagi kekuasaan. Tapi, yang paling penting, Indonesia dengan rakyatnya yang 271 juta ini mau diapakan agar lebih sejahtera,’’ terangnya.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Haedar. Menurut pria yang akrab di sapa Gus Yahya saat ini belum banyak gagasan besar yang disampaikan calon pemimpin,yang dominan hanya kasak-kusuk kepentingan politik. ’’Kita butuh mendengar lebih banyak tentang visi dan agenda bangsa,’’ ucapnya.

Saat ini yang dibutuhkan adalah adu gagasan dan politik yang bermoral agar tidak ada ruang bagi politik identitas yang memecah belah. Di tegaskan oleh Gus Yahya, NU dan Muhammadiyah akan memberi keteladanan dan komitmen agar para elite politik ingat moralitas politik.

Gus Yahya bahkan melarang entitas politik mana pun untuk membawa-bawa nama NU dalam kampanyenya,dirinya tidak inging NU diasosiasikan dengan kelompok tertentu.

Gus Yahya mengimbau bagi kader NU yang maju dalam kontestasi agar menonjolkan gagasan dan prestasinya sendiri tanpa memanfaatkan identitas NU. ’’Jangan mengandalkan asal NU-nya saja,’’ tuturnya.

Dalam pertemuannya dua ormas itu sepakat untuk memperkuat silaturahmi dan menjajaki kerja sama di berbagai bidang. Gus Yahya akui banyak hal yang bisa dikerjakan bersama dengan Muhammadiyah terkait dengan kepentingan umat. Menurutnya da sejumlah keunggulan Muhammadiyah yang bisa dipelajari dan dibutuhkan jajarannya seperti pengelolaan lembaga layanan, penataan organisasi, dan sebagainya.

Perihal pertemuan dua ormas tersebut mendapat respons positif dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin.Wapres mengatakan bukan hanya urusan parpol saja di pemilu 2024 nantinya ’’Juga ada kelompok strategis masyarakat, terutama ormas-ormas,’’ katanya. Dirinya menambahkan seharusnya sikap ormas lainnya juga memiliki kesamaan dalam pemahaman bahwa Pemilu 2024 harus steril dari polarisasi. Dirinya mengharapkan ormas-ormas keagamaan lainnya juga menggelar pertemuan lintas ormas agar tidak terjadi pembelahan dalam masyarakat dan untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.