Dirut PLN Pimpin Langsung Pengamanan Pasokan Listrik dari Posko Nasional Siaga Pemilu PLN
PLN mempersiapkan diri untuk mendukung Pemilu 2024 dengan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memimpin apel siaga kelistrikan dan menetapkan masa siaga dari 11-20 Februari 2024. PLN telah mempersiapkan banyak posko siaga, personil siaga, dan pendataan lokasi-lokasi strategis Pemilu dan kebutuhan pasokan listrik di seluruh Indonesia.

balikpapantv.co.id,JAKARTA-Dalam persiapan Pemilu 2024, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo telah memimpin apel siaga kelistrikan untuk memastikan bahwa sistem kelistrikan nasional dalam keadaan prima. PLN telah menetapkan periode siaga dari tanggal 11-20 Februari 2024, dengan pembentukan 1.853 posko siaga dan penggunaan 81.591 personil siaga di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam bersinergi dengan pemerintah, Darmawan menyatakan bahwa PLN memfokuskan upayanya pada penjaminan pasokan listrik sebagai pendukung kelancaran Pemilu 2024. Pembangkit utama telah disiapkan selama minimal 20 hari melalui Hari Operasi Pembangkit (HOP), sementara untuk pembangkit Independent Power Producer (IPP), pasokan energi primer rata-rata HOP mencapai di atas 15 hari. Darmawan menyampaikan hal ini dalam Posko Nasional Siaga Kelistrikan Pemilu yang diadakan di Kantor PLN Pusat pada Senin (12/2).
"Direksi Holding, Subholding dan seluruh unit sudah memberikan laporannya, semua infrastruktur dalam kondisi prima. Pasokan kelistrikan tercukupi dan sistem dipastikan andal," tegas Darmawan.
PLN juga telah melakukan pendataan terhadap lokasi-lokasi strategis Pemilu dan kebutuhan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, inspeksi dan pemeliharaan telah dilakukan untuk memastikan instalasi dalam kondisi prima dan dapat menjaga keandalan pasokan. Seluruh infrastruktur jaringan juga siap dengan kesiapannya yang prima dan tiap kawasan prioritas telah diakomodasi dengan mitigasi risikonya.
PLN juga menyiapkan skema berlapis pada tiap sistem kelistrikan, termasuk kesiapan alat, komponen, dan infrastruktur cadangan yang akan terpasang dalam kondisi apapun. Selama masa siaga Pemilu, sebanyak 130 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan total 1.040 personil akan siaga.
Selain itu, peralatan pendukung seperti 1.731 unit genset, 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 735 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), dan 395 unit Crane, juga disiagakan. Untuk mendukung operasional di lapangan, PLN juga menyiapkan 3.756 unit mobil dan 3.318 unit motor.
Darmawan menegaskan bahwa PLN telah mempersiapkan layanan 24 jam bagi kebutuhan pelanggan. Ia juga memastikan bahwa layanan PLN Mobile telah diperkuat sehingga penanganan gangguan dapat lebih cepat.
"PLN juga memberikan perhatian khusus pada TPS-TPS yang membutuhkan layanan tambah daya dan multiguna," tambah Darmawan.
PLN telah menyiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersedia di seluruh Indonesia untuk melayani kebutuhan kendaraan listrik pada masa Pemilu. Darmawan menambahkan bahwa ketersediaan SPKLU telah dipastikan dalam kondisi prima, dan setiap personil di SPKLU sudah siap dalam kesiagaannya.