Dirut PLN Kunjungi PLTU Paiton, Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Idul Fitri
Darmawan Prasodjo memastikan pasokan energi selama libur Idul Fitri dengan memeriksa PLTU Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. PLTU Paiton menyumbang 60% listrik di Jawa Timur dan 17% di sistem kelistrikan Jamali dengan 3 unit dikelola oleh PLN Nusantara Power. Lebih dari 500 petugas 24 jam menjaga efisiensi dan keandalan. PLTU Paiton menjaga emisi di bawah baku mutu dan meraih Proper Emas sejak 2017 dengan program cofiring menggunakan serbuk kayu dan teknologi digitalisasi serta 5.000 sensor untuk pemeliharaan preventif yang efektif.
balikpapantv.co.id- Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melakukan inspeksi ke PLTU Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk memastikan pasokan listrik dan energi primer dalam kondisi aman selama libur Idul Fitri 1445 Hijriah. Kehadirannya di sana adalah untuk menjaga kenyamanan masyarakat dan memastikan keandalan kelistrikan yang menjadi salah satu penopang Jawa, Madura, dan Bali.
Komplek PLTU Paiton berkontribusi memasok sekitar 60% listrik di Jawa Timur dan 17% kebutuhan listrik di sistem kelistrikan Jamali saat momen Idul Fitri diperkirakan mencapai 21 ribu MW dengan Daya Mampu Pasok mencapai 35 ribu MW.
“Provinsi Jawa Timur ini menjadi salah satu tujuan yang banyak didatangi pemudik saat Idul Fitri. Jadi keandalan PLTU Paiton untuk memasok listrik saat Idul Fitri ini sangatlah penting,” ungkap Darmawan.
PLTU Paiton memiliki 8 unit pembangkit, di mana 3 unit yang dikelola oleh subholding PLN Nusantara Power memiliki kapasitas 1.460 MW dan sisanya dikelola oleh Independent Power Producer (IPP).
PLN Nusantara Power menyiagakan lebih dari 500 petugas selama 24 jam untuk menjaga keandalan dan efisiensi operasional. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan bahwa digitalisasi telah dilakukan dengan memanfaatkan lebih dari 5.000 sensor parameter operasional untuk error detection, error correction, dan automatic action, sehingga pemeliharaan pembangkit dilakukan efektif sebelum siaga Idul Fitri.
“Pemeliharaan sifatnya menjadi preventif, tidak reaktif setelah terjadi gangguan. Sistem ini bisa dilihat tidak hanya oleh petugas di lapangan, tetapi juga Direksi PLN Nusantara Power, Direktur Pembangkitan PLN, bahkan Direktur Utama PLN bisa memonitor secara real time,” kata Darmawan.
Untuk pasokan energi primer, ia memastikan bahwa pasokan batubara untuk PLTU Paiton aman dengan ketersediaan rata-rata di atas 20 HOP. Selain itu, PLTU Paiton telah mempertahankan emisi di bawah ambang baku mutu yang ditetapkan pemerintah dan meraih Proper Emas sejak 2017, menjadi Proper Emas pertama yang diterima oleh PLN Grup. PLTU Paiton juga telah menjadi pelopor dalam program penggunaan campuran bahan bakar dengan mengganti 5% batubara dengan serbuk kayu dalam program cofiring untuk mendukung perlindungan lingkungan. Ketersediaan serbuk kayu sangat memadai dan siap digunakan selama Idul Fitri.