Bupati Menghadiri Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tepian Langsat Bersama Warga

Kabupaten Kutai Timur terus mendorong keberadaan masjid dan mushola, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga untuk memberdayakan dan membimbing umat di lingkungan setempat.

Bupati Menghadiri Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tepian Langsat Bersama Warga
Bupati Ardiansyah menyatakan bahwa makna yang paling penting dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kepribadian Nabi Muhammad SAW dapat kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

balikpapantv.co.id,TEPIAN LANGSAT- Pada Sabtu malam, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dan Ketua TP PKK, Hj Siti Robiah, menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid Al-Ikhlas Gunung Kudung Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon. Kegiatan tabligh akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini mengusung tema "Kebersamaan Dalam Mencapai Tujuan", dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan acara tabligh akbar serta tausiah oleh Kiai Imam Muhtadi. Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyatakan bahwa makna yang paling penting dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kepribadian Nabi Muhammad SAW dapat kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sungguh merupakan kerugian, apabila acara seperti ini tidak mampu merubah perilaku umat ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, baik dalam tataran ibadah secara vertikal maupun horizontal melalui peningkatan iman dan taq’wa serta semakin tingginya kesalehan sosial.” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Ardiansyah menyatakan bahwa teladan dari Rasulullah, yang saat ini hampir punah, harus dihidupkan kembali melalui menjalin silaturahmi, mempererat rasa kebersamaan, persaudaraan, gotong-royong, dan peduli pada lingkungan. Dalam ajaran Islam, sering diajarkan pentingnya menjaga tali silaturahmi, membangun kebersamaan dalam mencapai tujuan, serta menjaga kelestarian lingkungan. Di sisi lain, Bupati Ardiansyah mengungkapkan bahwa ulama dan umaro harus bekerja sama dalam membimbing umat. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus mendorong keberadaan masjid dan mushola, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga untuk memberdayakan dan membimbing umat di lingkungan setempat.

“Karena tanpa ada yang membimbing, mengajari, dan mengarahkan akan seperti apa masyarakat,” ujarnya.

Sebagai penceramah dalam acara tersebut, Kiai Imam Muhtadi menjelaskan makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai semangat kebahagiaan, keceriaan, dan ketaqwaan. Dia juga berharap bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini tidak hanya berlalu begitu saja tanpa meninggalkan kesan apapun, melainkan sebagai nilai tambah dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT serta kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.