Bocil di First Blood Sama Sohibnya Gegara Gak Bayar Jadi Joki ML
Anak di Kecamatan Tekarang membunuh temannya sendiri karena korban tidak membayar utang setelah membeli akun Game Online Mobile Legends pada November 2023. Pembunuhan terjadi pada 27 Februari 2024 di kebun jeruk, dan jenazah korban ditemukan tiga hari kemudian setelah pencarian oleh orang tua dan warga. Pelaku, yang awalnya marah karena korban belum melunasi hutang, hendak kabur ke Malaysia, namun berhasil ditangkap oleh Polres Sambas pada 6 Maret 2024.
balikpapantv.co.id- Seorang anak di Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas telah membunuh temannya sendiri karena bermain game online Mobile Legends. Kasus ini terungkap selama Polres Sambas menyelidiki pembunuhan Ma (13) pada hari Kamis (14/3/2024). Pelaku pembunuhan, AN, adalah teman sebaya Ma, dan selama rekonstruksi 28 adegan dijelaskan.
Wakapolres Sambas, Kompol Hoerrudin, menyatakan bahwa alasan dibalik pembunuhan itu adalah sakit hati pelaku terhadap korban. AN mengatakan bahwa Marsel berhutang padanya sebesar Rp200 ribu.
"Korban Ma membeli akun Game Online Mobile Legends sebesar Rp120 ribu dan di tambah biaya jasa joki sebesar Rp80.000 kepada pelaku AW dengan cara berhutang. Pembelian tersebut sejak Bulan November 2023," katanya.
Pada Januari 2024, Marsel tidak dapat melunasi hutang Rp200 ribu milik AW. AW menemukan uang tersebut di dalam casing handphone dan kantong celana Marsel. Kemudian, karena kesal, AW merencanakan pembunuhan Marsel.
Pada 27 Februari 2024, pembunuhan itu terjadi di kebun jeruk dan pelaku membuang mayat korban di sebuah hutan kecil. Pelaku diduga melakukan tindak pidana pembunuhan berencana.
Satu minggu kemudian, jenazah korban ditemukan membusuk oleh warga. Pelaku hendak kabur ke Malaysia, namun berhasil ditangkap pada 6 Maret 2024 oleh Polres Sambas.
Setelah kurang lebih tujuh hari dilakukan pencarian sejak 27 Februari 2024, jenazah Ma (13) ditemukan meninggal dunia. Keluarganya tentu terpukul oleh berita ini.
Tim Inafis Polres Sambas dan Polsek Tekarang turun ke lokasi di mana warga melaporkan penemuan korban yang hilang. Kapolres Sambas yang diwakili oleh Kasi Humas, AKP Sandoko, memberikan pernyataannya kepada publik.
“Polsek Tekarang bersama Tim Inafis Polres Sambas Polda Kalbar, mengevakuasi penemuan mayat di semak-semak di kawasan hutan Wilayah Desa Matang Segarau Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas,” kata Kasi Humas Polres Sambas AKP Handoko.
Pada hari Selasa (5/3) sekitar pukul 12.00 WIB, polisi bersama dengan keluarga korban, perangkat desa, dan beberapa warga melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah yang ditemukan. Penemuan jenazah Ma bermula dari salah seorang warga yang sedang bekerja di kebun miliknya dan melihat sebuah senter yang diduga milik korban sekitar pukul 07.00 WIB pada hari yang sama.
Warga tersebut tidak segera memberi tahu keluarganya karena masih harus menyelesaikan pekerjaannya. Saksi kemudian memberitahukan ke temannya pada sekitar pukul 10.30 WIB dan akhirnya orang tua korban diberitahu.
Setelah diberitahu oleh saksi, orang tua korban membenarkan bahwa senter yang ditemukan milik korban. Kemudian, mereka pergi ke tempat penemuan senter dan memeriksa sekitarnya.
“Senter yang ditemukan itu dibenarkan jika itu milik korban, karena saat keluar rumah (korban) berpamitan dengan orang tuanya ingin Salat Maghrib,” katanya.
Setelah ditemukan senter, pencarian dilakukan dan akhirnya jenazah korban ditemukan sekitar seratus meter dari tempat penemuan senter di semak-semak. Hilangnya Ma atau Aceng, seorang pelajar SMP Negeri 2 Tekarang membuat heboh warga sebelum akhirnya ditemukan. Ma meninggalkan rumah pada Selasa, 27 Februari 2024, dan tidak pulang hingga malam hari.
Orang tua dan warga kemudian melakukan pencarian dan hingga beberapa hari kemudian jenazah serta barang korban ditemukan di semak-semak di Wilayah Desa Matang Segarau Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Ma dibunuh oleh temannya sendiri, AW, karena kesal korban tidak membayar utang Joki Mobile Legends.