Bijak Menggunakan Media Sosial Menurut Pandangan Islam

Sebagai seorang Muslim kita diperintahkan untuk tabayyun atau meneliti kebenaran sebuah berita sebelum mempercayai apalagi menyebarkannya

Bijak Menggunakan Media Sosial Menurut Pandangan Islam
Jangan menyebar hoax atau informasi tidak benar, Sosial media seringkali menjadi tempat tersebarnya berita palsu atau hoax (Ustadz Ruslan)

balkkpapantv.co.id , Balikpapan - Media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan penggunaan media sosial yang semakin meningkat, penting bagi kita untuk menggunakan platform ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang beberapa cara bersosial media secara bijak.

Mempertimbangkan Dampak dari Setiap Pekerjaan Sebelum mengirim postingan, foto, atau video ke media sosial, penting untuk mempertimbangkan dampak dari konten tersebut. Pikirkan tentang bagaimana orang lain akan menanggapinya dan apa yang akan terjadi jika postingan Anda menjadi viral. Jangan pernah mengirim sesuatu yang mungkin merugikan diri sendiri, keluarga, teman, atau orang lain.

Jangan menyebarkan hoax atau informasi tidak benar, media sosial seringkali menjadi tempat tersebarnya berita palsu atau hoax. Seperti dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 6

Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kelemahan (kecerobohan), yang akhirnya kamu mengadukan perbuatanmu itu.”

Sebagai seorang muslim kita disuruh untuk tabayyun atau meneliti kebenaran sebuah berita sebelum mempercayai apalagi menyebarkannya, yang bisa menjerumuskannya dalam fitnah. 

Ketika menerima atau mendengar berita bohong atau hoax dan menyebarkannya, terkadang kita mempersalahkan sebagai hal yang kecil atau biasa, padahal itu di sisi Allah SWT adalah perkara besar, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah An-Nuur ayat 15.

 "(Ingatlah) saat kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga dan kamu menganggap sesuatu yang ringan saja. Padahal dia di sisi Allah itu besar"

Maka dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam komunikasi verbal maupun tulisan melalui media sosial, sikap  tabayyun harus senantiasa kita utamakan, sebelum mengambil kesimpulan apalagi tindakan. Dengan demikian, salah paham, pertengkaran dan pertengkaran, bisa kita jauhkan dalam kehidupan, sehingga rahmat Allah senantiasa melingkupi kehidupan kita.