Berpuasa bagi Penderita Stroke: Fakta atau Mitos Dalam Mendukung Proses Pemulihan dan Kesehatan?

Puasa bermanfaat untuk pasien stroke karena aliran darah di otak selama puasa lebih banyak dan tinggi proporsinya, sehingga dapat mencegah terjadinya stroke dan merangsang pemulihan. Puasa juga membantu mencegah komplikasi diabetes dan memperbaiki fungsi kognitif serta motorik pada pasien pasca stroke.

Berpuasa bagi Penderita Stroke: Fakta atau Mitos Dalam Mendukung Proses Pemulihan dan Kesehatan?

balikpapantv.co.id-Puasa merupakan praktik spiritual agama Islam yang memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan fisik. Penderita stroke, yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu dan dapat menyebabkan kerusakan permanen dan berpotensi mengakibatkan cacat fisik serta gangguan kognitif, dapat mengambil manfaat dari puasa dalam upaya pengelolaan dan pemulihan. 

Aliran darah di otak selama puasa lebih banyak dan lebih tinggi proporsinya, yang secara teori dapat mencegah terjadinya stroke dan merangsang perbaikan pada pasien-pasien stroke. Selain itu, puasa dapat membantu mencegah komplikasi yang terkait dengan diabetes. 

Terlebih, pasien pasca stroke dianjurkan untuk berpuasa karena hal ini dapat merangsang pemulihan dan perbaikan pada defisit neurologis serta meningkatkan fungsi kognitif serta motorik. 

Walaupun fakta bahwa puasa memberikan manfaat bagi penderita stroke, hal ini tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai praktik ini, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan kompleks atau membutuhkan pengawasan medis khusus. 

Hal ini juga harus dilakukan dengan bijaksana dan disertai dengan pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang untuk mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.