Berkah Libur Panjang Sejumlah Wisata di Kaltim Banjir Keuntungan
Dari wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Pada 2021, kunjungan wisatawan Kaltim mencapai 4 juta. Bahkan pada 2022 hingga Oktober kunjungan sudah berada di atas 4 juta kunjungan.
balikpapantv.co.id, SAMARINDA - Hiburan atau wisata kerap kali menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat khususnya saat musim liburan tiba. Hal itulah, yang saat ini sedang giat dilirik masyarakat khususnya yang bermukim di perkotaan.
Seperti libur panjang cuti Idul Adha yang berlangsung sejak 28 hingga 30 Juni yang bersambung dengam Sabtu dan Minggu di 1 dan 2 Juli tentu menjadi kesempatan langka, untuk berliburan dengan keluarga.
Hal ini juga dibuktikan dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang terjadi di beberapa lokasi. Baik di Samarinda dan Balikpapan hingga Berau. Dampak inipun dinilai yang cukup tinggi dibandingkan pasca Covid-19 2022 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah sebelumnya mengatakan, kurva kunjungan wisatawan terus meningkat. Dari wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Pada 2021, kunjungan wisatawan Kaltim mencapai 4 juta. Bahkan pada 2022 hingga Oktober kunjungan sudah berada di atas 4 juta kunjungan. “Tahun ini , targetnya harus di atas 4 juta. Kami optimistis bisa lebih dari jumlah tahun lalu, " ucapnya pada Sapos.
Menurutnya, saat ini kunjungan sudah jauh lebih baik, apalagi seiring ditetapkannya Kaltim menjadi ibu kota negara (IKN). Jika melihat data Dinas Pariwisata Kaltim tahun 2018. Maka, kunjungan wisatawan di objek wisata naik 300 persen karena adanya IKN. Khusus di objek wisata Titik Nol IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, tercatat ada 21 ribu orang yang berwisata.
Ke depannya, untuk mempersiapkan diri, Kaltim akan fokus pada ekowisata. Benua Etam memang memfokuskan diri menjadi ekowisata, karena potensinya yang cukup besar. Ekowisata mampu menaungi berbagai sektor wisata, seperti wisata bahari, alam, karst, seni, dan budaya, serta buatan.
Branding itu pun sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2018-2023. Di dalam RPJMD menyebut, bahwa arah kebijakan destinasi wisata Kaltim adalah pariwisata berbasis masyarakat, berbasis kerakyatan, dan potensi daerah.
“Sebagai upaya mendukung kebijakan destinasi wisata berbasis ecotourism, penting untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk menuju tempat wisata yang sudah ditetapkan,” katanya.
Namun, pihaknya mengingatkan agar tidak mengubah aksesnya secara keseluruhan. Misalnya, destinasi wisata petualangan ke kawasan konservasi alam. Sehingga, jalur alaminya jangan diubah, karena bisa mengganggu ekowisatanya. Tapi, bila infrastruktur dasar yang diperlukan oleh wisatawan dan masyarakat tetap harus menjadi perhatian.
“Hal ini dilakukan agar pariwisata di provinsi ini dikenal masyarakat luas. Baik untuk skala nasional maupun internasional dan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat Kaltim,” bebernya.
Adapun pantauan Sapos di dua lokasi wisata berbeda yaitu di Pantai Lamaru Balikpapan dan Rumah Ulin Arya Samarinda, kunjungan memang terjadi peningkatan yang signifikan.
Semisal di Pantai Lamaru Balikpapan, pengurus menyebut kunjungan pada liburan Idul Adha naik 4 kali lipat dari biasanya. Hal inipun tentu menjadi berkah terutama bagi warga sekitar yang ikut menjadi pekerja dan berusaha di dalam pantai ini.
"Kalau dari penjualan makanan saja kami lihat ini naik luar biasa, termasuk penyewaan motor atv kami. Alhamdulillah berkah lebaran, " Ucap Sugeng salah satu pemilik kedai di Pantai Lamaru kepada media ini.
Hal senada juga terlihat di Rumah Ulin Arya yang berada di kawasan Bayur , Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda. Dimana meski harga tiket cukup tinggi, namun kunjungan wisata tak menurun justru meningkat.
"Ini mungkin yang cukup ramai dibanding libur sebelumnya. Baik di kolam renang dan kebun binatangnya. Alhamdulillah rame luar biasa, " ucap Samiran pengurus Ulin Arya Samarinda.
Dirinya menyebut, bahwa saat ini kunjungan sudah bebas dan tak dibatasi. Apalagi saat pandemi Ulin Arya termasuk yang sangat terdampak, karena banyak binatang yang ada di dalamnya. Sehingga perlu perhatian khusus dan penanganan ekstra.
"Kalau sekarang apalagi di libur panjang ini, kami sudah pastikan kunjungan akan meningkat tajam. Kami rasa masyarakat Samarinda haus akan hiburan dan wisata khususnya yang nuansa alam seperti ini, " ungkapnya.
Diketahui, peningkatan objek wisata di Kaltim pun saat ini terus meningkat tajam. Contohnya saja di Samarinda, dimana kini banyak wisata buatan baru yang dibuat oleh swasta, semisal Taman Salma Sofa, Taman Gubang, Wisata Taman Bunga, Kampung Timur, Jungel Water World, Wisata Budaya Pampang, Kampung Ketupat, dan banyak lainnya.