Balikpapan Bersiap untuk Menjadi Tuan Rumah ALKI II Zone Investment Forum

Kepala Bidang Penanaman Modal di DPMPTSP, menjelaskan bahwa acara ini seperti sebuah pasar investasi di mana diadakan presentasi mengenai proyek-proyek yang ditawarkan kepada investor. Dalam acara ini, 150 perusahaan atau investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Balikpapan Bersiap untuk Menjadi Tuan Rumah ALKI II Zone Investment Forum
Setiap DPMPTSP tingkat provinsi akan hadir bersama gubernur untuk menawarkan investasi di wilayah masing-masing. (foto; Prokal.co)

balikpapantv.co.id,BALIKPAPAN- Persiapan acara ALKI II Zone Investment Forum semakin lebih matang dan Balikpapan siap untuk menyambut ratusan investor yang bermaksud bergabung dalam acara tersebut di pusat berbelanja Balikpapan SuperBlock (BSB) dari tanggal 24 hingga 29 Oktober. Selain lokasinya di Grand Jatra Hotel, acara ini juga akan menampilkan rangkaian acara lain yang disebut Nusakraf Expo. Menurut Sekkot Balikpapan Muhaimin, mereka telah melakukan rapat koordinasi terakhir dengan tim panitia. Para narasumber yang diundang ke dalam acara ini termasuk staf ahli dari Kemenko Perekonomian, Konsulat Jenderal Australia, dan Otorita IKN. Namun, masih menunggu kepastian apakah ada narasumber dari Kedubes Korea Selatan yang akan hadir. Murni, selaku Kepala Bappeda Litbang, menambahkan bahwa setiap narasumber akan memberikan penjelasan yang khusus dan terperinci seputar topik mereka masing-masing. Sebagai contoh, Otorita IKN akan membicarakan soal potensi investasi di IKN.

“Kalau dua kedubes Australia dan Korea Selatan menyampaikan bagaimana potensi ALKI II dari perspektif mereka,” katanya.

Murni juga menyatakan bahwa pemerintah memilih Australia untuk bekerja sama dalam pengembangan IKN, karena Australia berada di ujung jaringan ALKI II. Negara-negara yang terletak di sekitar ALKI II antara lain Australia, Vietnam, Korea, dan Jepang. Selain Australia, Korsel juga dipilih karena selama ini telah memberikan dukungan dalam pengembangan program smart city maupun kota di Balikpapan. “Staf ahli dari Kemenko Perekonomian akan berbicara tentang kebijakan investasi di ALKI II,” sebutnya. Terakhir rencana narasumber dari Indonesian National Shipowners’ Association (INSA).

“Mereka sebagai praktisi menjelaskan tantangan dalam pengembangan ALKI II,” sebutnya. 

Elok Elvia, Kepala Bidang Penanaman Modal di DPMPTSP, menjelaskan bahwa acara ini seperti sebuah pasar investasi di mana diadakan presentasi mengenai proyek-proyek yang ditawarkan kepada investor. Dalam acara ini, 150 perusahaan atau investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri (termasuk investor dari Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Brunei), telah diundang. Sebelum mengikuti acara utama, para peserta atau investor akan mengikuti sesi business matching terlebih dahulu. Ia menegaskan bahwa investasi ini terbuka untuk semua sektor usaha, tidak hanya terkait pemanfaatan ruang laut.

Forum Investasi Wilayah Zona ALKI II dihadiri oleh peserta dari 11 provinsi yang berada di sepanjang jalur ALKI II. Dalam forum ini, setiap DPMPTSP tingkat provinsi akan hadir bersama gubernur untuk menawarkan investasi di wilayah masing-masing. Beberapa gubernur sudah menyatakan kesediaannya untuk menghadiri forum tersebut.

“Gubernur Sulawesi Barat, Pj Gubernur Gorontalo, Pj Gubernur NTB, dan Gubernur Kalimantan Tengah. Sisanya menunggu konfirmasi,” tuturnya.

DPMPTSP telah mengundang kabupaten/kota dari 11 provinsi yang memiliki dokumen investment project ready to offer (IPRO). IPRO dibuat oleh pemerintah daerah untuk memberikan kepastian investasi dan menunjukkan bahwa investasi tersebut sudah clean and clear dalam hal legalitas tanah dan ketersediaan sumber daya manusia. IPRO dikelola oleh Kementerian Investasi atau BKPM. Dalam acara tersebut, terdapat total 15 IPRO dari 14 kabupaten/kota, termasuk dua dokumen yang berasal dari Balikpapan, salah satunya adalah Kawasan Industri Kariangau (KIK). Dengan adanya dokumen IPRO, investasi siap masuk tanpa hambatan.