Balikpapan Bakal Padat, Gegara Hunian IKN Terbatas By Admin
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan 47 tower ASN-Hankam merupakan dukungan untuk proses pemindahan ASN secara bertahap ke IKN yang dimulai tahun 2024.

balikpapantv.co.id,BALIKPAPAN- Kurang dari 10 bulan lagi, tahap pertama pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim dimulai. Mengacu jumlah ketersediaan rumah susun yang telah dibangun Kementerian PUPR hingga Juli 2024, maka ada 1.800 ASN kementerian/lembaga negara di Jakarta yang akan dipindahkan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 211 personel berasal dari Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
Instansi pemerintah yang bergerak di bidang keamanan informasi dan keamanan siber ini, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar untuk memindahkan ASN ke IKN. Hanya saja, anggaran itu dinilai pas-pasan. Baru mengakomodasi biaya tiket pesawat ASN. Belum mencakup keperluan anggota keluarga ASN yang ikut boyongan, seperti skema pemerintah sebelumnya. “Jadi, diperkirakan nanti uang yang kami alokasikan ini adalah transportasi untuk pemindahan mereka (ASN). Untuk tempat di sana, diinformasikan kepada kami bahwa semua sudah tersedia. Termasuk isinya ruangan di mana anggota nanti berada dan melaksanakan tugas,” kata Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.
Dia melanjutkan, rencana pemindahan ASN merupakan hasil koordinasi dengan lintas kementerian/lembaga. Seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Otorita IKN. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menyimpulkan, berdasarkan utak-atik anggaran, transportasi untuk personel BSSN diberikan sebesar Rp 10 juta per orang. “Hanya ngasih tiket pesawat, itu kurang lebihnya,” kata anggota DPR RI dapil Jawa Tengah VII ini.
Menurut Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, Pembangunan (Bappeda Litbang) Balikpapan Achmad Syafei, belum terakomodasinya kebutuhan hunian ASN di IKN, membuat Balikpapan jadi lokasi tempat tinggal bagi sebagian ASN pusat. “Walaupun progres pembangunan tinggi, saya yakin Balikpapan akan menjadi tempat transit sementara. Terutama, kalaupun ASN-nya di sana, keluarganya ada di Balikpapan. Karena secara infrastruktur Balikpapan lah yang paling siap menerima,” ujar dia.
Berdasarkan perencanaan yang telah disusun Kementerian PPN/Bappenas, skenario pemindahan ASN dan TNI/Polri akan dilaksanakan dalam lima tahapan hingga tahun 2045. “Ada dampak positif dan negatifnya. Untuk dampak negatifnya, seperti kemacetan yang sudah kita rasakan saat ini. Dampak positifnya, pertumbuhan ekonomi Balikpapan akan semakin baik,” tutupnya. Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru memulai pembangunan rusun bagi ASN dan pegawai pertahanan keamanan IKN sebanyak 47 tower.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan 47 tower ASN-Hankam merupakan dukungan untuk proses pemindahan ASN secara bertahap ke IKN yang dimulai tahun 2024. "Pembangunan 47 tower rusun yang telah dimulai dengan menggunakan dana APBN senilai Rp9,4 triliun. Sisanya akan menyusul dibangun rusun dengan pendanaan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU)," kata Iwan. Secara keseluruhan, dari 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 meter persegi untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit.
Kemudian, rusun pegawai pertahanan keamanan terdiri dari tujuh rusun untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta sembilan rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit.
"Masing-masing towernya setinggi 12 lantai, terdiri dari lantai satu dan dua dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum. Sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian. Setiap unitnya disiapkan tiga kamar tidur. Jadi, di dalam satu unit tersebut terdapat masing-masing kamar tidur untuk satu orang," katanya. Iwan menambahkan, pembangunan 47 tower ASN-Hankam dilaksanakan selama 19 bulan dengan target selesai seluruhnya pada Desember 2024. Rusun ASN-Hankam berlokasi tersebar di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektare.