Asik !!! Perum Griya Permata Asri Sekarang Jadi Water Park, Warga Tagih Janji Pemerintah dan Pengembang
Ketinggian air terus bertambah apalagi jika hujan turun mengguyur Balikpapan,seperti yang terjadi pada hari Kamis (20/7) malam kemarin. Belasan rumah menjadi terendam air dengan ketinggian maksimal mencapai dada orang dewasa.
balikpapantv.co.id,BALIKPAPAN- Layaknya water park atau taman air di tengah permukiman,harusnya membuat warga riang gembira,namun seolah terbalik apa yang dirasakan oleh warga di kawasan RT 52,Perumahan Griya Permata Asri (GPA) Balikpapan Selatan. Perasaan kecewa mungkin itu yang mereka rasakan karena sudah sebulan penuh air menggenangi kawasan mereka.
Ketinggian air terus bertambah apalagi jika hujan turun mengguyur Balikpapan,seperti yang terjadi pada hari Kamis (20/7) malam kemarin. Belasan rumah menjadi terendam air dengan ketinggian maksimal mencapai dada orang dewasa.
"Kemarin memang sempat ada pompa yang disiapkan pemerintah. Tapi sekarang sudah ditarik, kami tidak paham kenapa diambil, padahal genangan air semakin tinggi rumah yang terdampak semakin banyak," ujar Heri, salah satu warga dengan nada kecewa.
Pemerintah dan pengembang yang lamban untuk menuntaskan masalah itu membuat Heri dan beberapa warga kecewa. Belum ada solusi terbaik yang dilakukan oleh Pemerintah dan pengembang,padahal sebulanan warga harus menikmati genangan air.
"Terus kalau seperti ini, kami mau mengadu ke mana lagi. Pemerintah tolonglah kami, kalau seperti ini nantinya pasti semakin parah," pinta Heri.
Menurut Heri saat ini ketinggian air semakin bertambah yang menyebabkan rumah warga tergenang air pun juga banyak. Sebagian warga pun memilih mengungsi karena air sudah merembet masuk kedalam rumah mereka dengan tinggi sedada orang dewasa.
Nasib malang pun juga harus dirasakan istri dan kedua anak Heri, yang saat ini harus mengungsi kerumah sanak keluarga,karena rumahya sudah tidak memungkinkan ditinggali.
"Saya tetap bertahan untuk berjaga-jaga di sini (GPA). Saya justru khawatir kalau kami semua mengungsi nanti malah tidak segera ada tindakan karena dianggap tidak ada penghuninya lagi," jelas Heri.