Apple Gelontarkan Duit Demi Perlombaan Tekhnologi
perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) itu dikabarkan telah meningkatkan belanjanya secara signifikan dalam perlombaan terkait teknologi kecerdasan buatan.

balikpapantv.co.id Kompetisi dalam teknologi AI atau Artificial Intelligence telah berlangsung sengit beberapa waktu belakangan ini. Persaingan ini dimulai kala OpenAI, perusahaan teknologi rintisan yang muncul belum lama ini tiba-tiba menghadirkan ChatGPT.
ChatGPT sendiri adalah teknologi AI generatif berbasis teks, (setidaknya saat ini) yang bisa menjawab berbagai pertanyaan pengguna. Tak heran, dengan munculnya ChatGPT, perlombaan terhadap teknologi AI makin sengit.
OpenAI sendiri diketahui mendapatkan dukungan dari raksasa teknologi terdahulu yakni Microsoft. Hal ini semakin jelas membuat lawan-lawannya panas, sebut saja Samsung, Apple, Alibaba dan banyak lagi.
Nah, untuk Apple sendiri, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) itu dikabarkan telah meningkatkan belanjanya secara signifikan dalam perlombaan terkait teknologi kecerdasan buatan. Hal ini diungkapkan oleh laporan The Information yang menyoroti penelitian AI dan machine learning Apple.
Meskipun Head of AI Apple, John Giannandrea dikatakan skeptis terhadap chatbot AI, dia membentuk tim yang mengerjakan AI percakapan empat tahun lalu. Kami sendiri sebelumnya juga telah mendengar rumor sebelumnya tentang "Apple GPT" dari Mark Gurman dari Bloomberg.
Melansir MacRumors, Gurman, jurnalis teknologi senior dari Bloomberg pada bulan Juli lalu mengatakan bahwa Apple sedang bereksperimen dengan model bahasa besar, dan beberapa karyawan Apple memiliki akses ke chatbot internal "Ajax".
Seperti sudah disinggung di atas, dengan debut ChatGPT OpenAI pada tahun 2022, chatbots tiba-tiba menjadi fitur yang wajib dimiliki. Microsoft dan Google sama-sama telah meluncurkan chatbots, namun sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa Apple akan meluncurkan produk berorientasi konsumen dalam waktu dekat.
Tim "Foundational Models" Apple yang mengerjakan AI percakapan hanya beranggotakan 16 orang, namun Apple menghabiskan jutaan dolar per hari untuk melatih model bahasanya. Melatih model bahasa besar memerlukan banyak perangkat keras, dan sebagai contoh, OpenAI yang dikepalai Sam Altman mengatakan perusahaannya menghabiskan lebih dari USD 100 juta untuk pengembangan GPT-4.
Menurut The Information , Apple memiliki tujuan AI lainnya. Perusahaan ini bertujuan untuk mengembangkan fitur yang memungkinkan asisten suara seperti Siri untuk mengotomatiskan tugas-tugas multi-langkah. Fungsionalitas tersebut tersedia di iPhone saat ini, tetapi alur kerja harus diatur secara manual menggunakan aplikasi Pintasan.
Apple juga tampaknya memiliki tim AI yang mengerjakan perangkat lunak untuk menghasilkan video dan gambar serta AI multimodal yang bekerja dengan gambar, video, dan teks. Chatbot Ajax yang digunakan Apple tersebut seharusnya lebih mampu daripada ChatGPT 3.5 asli dan telah dilatih pada 200 miliar parameter, tetapi model OpenAI yang lebih baru lebih bertenaga.