6 Efek Kurang Tidur, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Kematian Dini

Orang dewasa direkomendasikan untuk tidur secara teratur selama minimal 7 jam oleh American Academy of Sleep Medicine, sedangkan remaja memerlukan minimal 8 hingga 10 jam dan lansia memerlukan sekitar 7 hingga 8 jam per hari.

6 Efek Kurang Tidur, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Kematian Dini

balikpapantv.co.id- Kekurangan tidur terjadi ketika seseorang tidak cukup tidur untuk menjaga tubuhnya tetap sehat. Jika kurang tidur terjadi secara terus-menerus, dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Jika ini terjadi dalam jangka panjang, dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas dan diabetes.

Orang dewasa direkomendasikan untuk tidur secara teratur selama minimal 7 jam oleh American Academy of Sleep Medicine, sedangkan remaja memerlukan minimal 8 hingga 10 jam dan lansia memerlukan sekitar 7 hingga 8 jam per hari. Berikut adalah efek yang terjadi pada tubuh jika kurang tidur terjadi secara terus-menerus.

1.Metabolisme tidak normal

Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme, seperti yang dikutip dari Forbes Health. Kekurangan tidur kronis jangka pendek pada orang yang sehat dapat menyebabkan gangguan pada glukosa dan resistensi insulin.

Individu yang mengalami kekurangan tidur akan mengalami perubahan pada hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang, yang dikenal sebagai leptin. Seperti yang dilaporkan, orang yang kurang tidur memiliki keinginan yang lebih besar untuk makan makanan manis, asin, dan tinggi karbohidrat.

2. Meningkatkan risiko kematian dini

Kekurangan tidur dapat menyebabkan efek neurokognitif seperti penurunan kewaspadaan dan respon. Kekurangan tidur kronis dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan kematian dini. Studi oleh Sleep pada 2018 menemukan bahwa individu yang tidur kurang dari tujuh jam memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan dibandingkan dengan mereka yang tidur sesuai dengan rekomendasi waktu tidur.

3. Kantuk di siang hari

Jika seseorang kurang tidur di malam hari, mereka akan merasa lelah saat siang hari. Hal ini umum terjadi saat kekurangan tidur. Kondisi ini akan menyebabkan rasa kantuk di siang hari dan dapat mengganggu produktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, atau melakukan aktivitas lainnya.

3. Gangguan fungsi mental

Salah satu dampak kurang tidur yang paling jelas adalah gangguan kognitif. Seiring semakin seringnya kekurangan tidur, individu akan mengalami penurunan tingkat kewaspadaan dan kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Orang yang mengalami kekurangan tidur akan lebih rentan untuk membuat kesalahan dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja karena berkurangnya perhatian. Selain itu, individu yang kurang tidur juga mungkin mengalami peningkatan tingkat kecemasan dan tekanan, bahkan pada orang yang sehat.

4. Perubahan suasana hati

Menurut Sleep Foundation, kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan dapat meningkatkan rasa cemas dan depresi. Orang yang kurang tidur rentan menjadi mudah tersinggung, frustasi, dan kehilangan motivasi. Hal tersebut disebabkan karena kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk mengatur dan memproses emosi mereka.

5. Berat badan bertambah

Tidur adalah kegiatan penting yang dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil. Kekurangan tidur dapat mempengaruhi nafsu makan dan menyebabkan peningkatan metabolisme, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Kurang tidur juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas.