13 Badan PBB Beri Dukungan Terhadap Indonesia Dalam Membangun Ibu Kota Nusantara

Kolaborasi dengan OIKN dan berbagai entitas ini sangat penting bagi Nusantara dan juga bagi PBB. Melalui kolaborasi ini kita dapat memastikan bahwa semua prinsip, nilai, norma dan standar yang baik dapat diwujudkan

13 Badan PBB Beri Dukungan Terhadap Indonesia Dalam Membangun Ibu Kota Nusantara
Penyerahan Declaration of Intent (DoI) to Collaborate oleh UN Indonesia Resident Coordinator Valerie Julliand kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dalam pembukaan 6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference yang diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (07/11/2023)

balikpapantv.co.id,BALIKPAPAN- PBB berikan dukungannya untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pernyataan tersebut diumumkan melalui pemberian Declaration of Intent oleh Koordinator Tetap PBB untuk Indonesia, Valerie Julliand, kepada Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, dalam pembukaan 6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (07/11/2023). Kerja sama tersebut mencakup perencanaan dan pembangunan kota, termasuk Voluntary Local Reviews (VLR); dukungan terhadap mekanisme dan kebijakan tata kelola; dukungan digitalisasi; pengembangan Rencana Induk; dan analisis berbagai potensi kesenjangan yang ada.

“Kolaborasi dengan OIKN dan berbagai entitas ini sangat penting bagi Nusantara dan juga bagi PBB. Melalui kolaborasi ini kita dapat memastikan bahwa semua prinsip, nilai, norma dan standar yang baik dapat diwujudkan,” ujar Valerie. 

Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa untuk membangun kota baru, dukungan dari banyak pihak sangatlah penting, termasuk organisasi internasional. Ia menegaskan bahwa visi Nusantara sejalan dengan prinsip-prinsip New Urban Agenda yang diadopsi di konferensi UN-Habitat III di Quito, Ekuador pada tahun 2016. Susantono juga menyatakan bahwa setidaknya ada tiga dampak partisipasi Nusantara dalam kampanye global. Pertama, Nusantara ingin bergabung dalam agenda global untuk melestarikan keanekaragaman hayati, dengan meremajakan kekayaan flora dan fauna di Kalimantan.

“Kami sedang bekerja sama dengan beberapa organisasi untuk mengembangkan Nusantara Nature Positive Plan yang akan memandu kita dalam menciptakan kota hutan lestari,” kata Bambang.

Selain itu, Nusantara juga akan menjalankan pembangunan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan saat ini sedang mempersiapkan Voluntary Local Review (VLR) untuk memantau kemajuan dalam mencapai SDGs di kota tersebut. Selain itu, Nusantara juga akan membantu kampanye global dalam isu perubahan iklim. Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, mengungkapkan bahwa telah meraih banyak dukungan dari lembaga nasional dan internasional, termasuk beberapa badan PBB. Ia memberikan apresiasi kepada 13 badan PBB yang memberikan dukungan dalam pembangunan Nusantara, termasuk ESCAP, FAO, ILO, IOM, UNDP, UNEP, UNESCO, UNFPA, UN Habitat, UNICEF, UNIDO, UNOPS, dan UN Women.

“Lembaga-lembaga ini memandang Nusantara sebagai “laboratorium hidup” yang memberi mereka peluang untuk menghasilkan pengetahuan baru dalam mengatasi tantangan global,” ujar Kepala Otorita IKN. 

Beberapa kerja sama antara Nusantara dengan lembaga PBB antara lain: UNESCAP untuk mempersiapkan Voluntary Local Review untuk SDG di IKN; UNDP untuk merencanakan panduan kebijakan hijau yang melibatkan masyarakat; UNEP untuk mendukung dalam penyiapan Locally-Determined Contribution untuk mencapai target Nusantara netral karbon pada 2045; dan UNICEF untuk mengembangkan IKN sebagai kota yang ramah anak. Selain itu, 6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference adalah konferensi internasional pertama yang diadakan oleh Otorita IKN, bersama dengan United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat), Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, Kementerian ATR / BPN, serta Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia.